Pentingnya Hutan Bakau untuk Menahan Rob Air Laut di Manado
JAKARTA - Ombak besar dan luapan rob air laut menghantam kawasan Megamas di Kota Manado. Peristiwa ini mengingatkan kita pentingnya hutan bakau atau tanaman mangrove di area pesisir pantai.
Hutan Mangrove atau hutan bakau menjadi ekosistem pelindung wilayah pantai dari ancaman tsunami atau rob air laut. Mangrove berfungsi untuk menahan atau memecah debit gelombang pasang.
Selain memecah deburan ombak, tanaman mangrove juga memiliki manfaat untuk mencegah intrusi air laut atau perembesan air ke daratan. Hutan bakau dapat mengendapkan lumpur di akar-akar pohonnya, sehingga mencegah berfungsi mencegah intrusi.
Tanaman mangrove juga baik untuk mencegah erosi dan abrasi di kawasan pesisir pantai. Mengingat akar pohon bakau bermanfaat untuk melindungi permukaan tanah yang terkikis dari hempasan ombak.
Menurut penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) banjir rob yang terjadi di Manado disebabkan gelombang tinggi akibat pengaruh angin kencang. Serta topografi kawasan tersebut yang tergolong rendah.
Baca juga:
"Di kawasan itu juga ada reklamasi, topografi rendah dan tidak ada mangrove atau bakau. Hal seperti ini (banjir rob) akan terjadi di kawasan ini apabila terjadi angin kencang dengan tinggi gelombang signifikan," kata Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle, dalam keterangannya.
Pada saat terjadi gelombang tinggi itu, BMKG mencatat kecepatan angin berkisar 15-30 knot atau setara 30-60 kilometer per jam. Terkait dengan kondisi itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Sebab, potensi angin kencang masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.