Hingga H-4 Lebaran, Tercatat 232 Ribu Orang Keluar Bali Lewat Pelabuhan Gilimanuk
JEMBRANA - Gubernur Bali Wayan Koster bersama Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra meninjau arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Gubernur Koster mengatakan lonjakan penumpang terjadi mulai kemarin hingga hari ini.
"Saya melihat juga ada strategi yang diterapkan manajemen tata kelola untuk mengantisipasi lonjakan penumpang ini sampai bisa menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang, itu sudah cukup baik," kata Koster, Rabu, 19 April.
Ada 32 kapal plus satu kapal berukuran besar yang dioperasikan untuk mudik lebaran 2023.
"Hanya saja lalu lintas di pelabuhan itu yang tidak memungkinkan karena waktu antre terlalu lama. Jadi apa yang sudah dipersiapkan saya kira sudah sangat optimal dan sistem yang diterapkan ini berjalan dengan baik," ujarnya.
"Kita berharap para pemudik, umat muslim khususnya yang akan menjalankan Hari Raya Idul fitri itu bersama keluarganya dapat merayakan dengan baik dan kita semua berharap dalam perjalanan selamat dan rahayu dan baliknya juga selamat," sambung Koster.
Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Junaidi mengatakan secara kumulatif dari H-7 hingga H-4 kenaikan penumpang mencapai 33 persen dan untuk kendaraan mencapai 30 persen.
"Secara kumulatif H-7 sampai dengan H-4 kemarin ini ada kenaikan 30 persen untuk kendaraan dan 33 persen untuk penumpang. Karena lebaran tahun ini luar biasa dan Alhamdulillah tidak ada COVID-19 lagi. Tentu kita upayakan bersama untuk angkutan mudik tahun 2023 ini dapat berjalan dengan baik aman dan nyaman dan juga berkesan," ujarnya.
Baca juga:
Sedangkan General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Muhammad Yasin menerangkan, akumulasi dari H-7 hingga H-4 tercatat sebanyak 232.337 penumpang yang sudah keluar Bali. Untuk kendaraan yang sudah keluar Bali dengan waktu yang sama untuk roda dua sebanyak 37.612 unit dan ada 20.673 unit untuk kendaraan roda empat serta sebanyak 2.389 unit bus dan 12.778 unit truk.
Bila dibandingkan tahun 2022 kenaikan penumpang di 2023 itu sekitar 33 persen dan 30 persen untuk untuk kenaikan kendaraan. Menurutnya hal itu terjadi, karena untuk tahun ini tidak ada pembatasan Covid-19 seperti tahun lalu sehingga pemudik lebih banyak.
"Jadi secara akumulatif dibandingkan 2022 itu sekitar (kenaikan penumpang) 33 persen. Karena memang tidak ada lagi pembatasan," ujarnya.