Mudik Adalah Perjuangan Antre Berjam-jam Demi Dapatkan Selembar Tiket Kapal

JAKARTA - Sejumlah pemudik di pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) rela antre berjam-jam demi mendapatkan tiket kapal mudik Idulfitri menuju kampung halaman.

Seorang penumpang tujuan Kabupaten Lingga, Bella mengaku harus mengantre sekitar dua jam baru bisa mendapatkan tiket pada saat sehari sebelum jadwal keberangkatan kapal MV Oceana 8.

"Berangkat hari ini, tapi beli tiketnya semalam. Itu pun antre sekitar dua jam, karena loker penjualan tiket penuh sejak pagi hari," kata Bella di pelabuhan SBP Tanjungpinang, Rabu 19 April.

Namun demikian, wanita yang merantau sekaligus mengais rezeki di Kota Tanjungpinang itu tak keberatan antre berjam-jam asal dapat tiket mudik dan pulang ke kampung halaman bertemu keluarga tercinta.

"Demi mudik, apapun diusahakan. Apalagi mudik Lebaran setahun sekali," ucap Bella dilansir dari Antara.

Penumpang lainnya tujuan Kabupaten Karimun, Rohana, terpaksa antre di loket penjualan tiket di pelabuhan SBP Tanjungpinang sejak pukul 06.00 WIB untuk membeli selembar tiket mudik dengan kapal Istiqomah Jaya.

Baginya mudik Lebaran Idul Fitri adalah momentum mengobati rindu dengan orangtua, sanak saudara hingga teman-teman dekat di kampung halaman, sehingga sayang kalau dilewatkan kendati harus berdesak-desakan membeli tiket di pelabuhan.

"Tadi antre sekitar 2,5 jam, baru dapat tiket untuk jadwal keberangkatan besok, Kamis 20 April 2023," ucap Rohana, seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Tanjungpinang.

Sementara itu, Kepala Seksi Lalu Lintas KSOP Tanjungpinang Imran menyatakan jumlah penumpang di H-3 Lebaran tahun ini membeludak, namun angka pastinya baru bisa dihitung setelah jadwal keberangkatan kapal terakhir sekitar pukul 18.00 WIB.

​​​​​​​

Meski demikian, katanya, jumlah armada dan trip keberangkatan kapal per hari ini, Rabu, masih tergolong normal. Dia memprediksi Lebaran tahun ini untuk jumlah pemudik yang berangkat dari pelabuhan SBP Tanjungpinang sekitar 133 ribu orang.

Ia menyampaikan sejumlah operator kapal telah mengajukan tambahan armada dan trip keberangkatan untuk H-2 Lebaran (Kamis, 20/4), seperti rute Kabupaten Lingga, Kabupaten Karimun dan Kota Batam.

"Penambahan itu sudah disetujui guna mengantisipasi lonjakan pemudik pada H-2 Lebaran," ujar dia.

Imran memastikan seluruh armada kapal yang mengangkut pemudik di pelabuhan SBP Tanjungpinang, sudah sesuai kapasitas muatan guna menjamin keamanan dan keselamatan dalam pelayaran.

"Kalau kapal penuh langsung berangkat. Jika ada yang belum diangkut, harus ada opsi lai, misalnya mengerahkan armada tambahan," kata Imran.