Kapolri Jenderal Listyo Sigit Bentuk Satgas Pengamanan Jalur Mudik Kejahatan Jalanan
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk satuan tugas (satgas) pengamanan jalur mudik yang rawan tindak pidana kejahatan jalanan. Satgas itu berisi personel Brimob hingga TNI.
"Kita telah siapkan satgas pengamanan nanti gabungan dari Brimob, Reserse, TNI untuk melakukan penyisiran," ujar Sigit kepada wartawan di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin, 17 April.
Dari hasil pemetaan, tindak kejahatan jalanan yang berpotensi terjadi saat mudik Lebaran 2023 antara lain bajing loncat dan penodongan.
Selain itu, jalur mudik nontol disebut sebagai lokasi yang berpotensi terjadi tindak pidana. Karenanya, tak hanya mengerahkan satgas, Polri juga mendirikan pos keamanan dan pelayanan.
Tercatat, terdapat 2.787 pos pengamanan dan pelayanan yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.
"Demikian juga ada pos-pos, pos pelayanan yang kita siapkan. Sehingga, terhadap masyarakat yang mungkin mendapatkan informasi atau mengalami gangguan silahkan melapor ke pos-pos tersebut nanti kita akan tindaklanjuti," ungkapnya.
Di sisi lain, Sigit juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melalui jalur umum. Artinya tak menggunakan jalur alternatif.
Baca juga:
- Ganjar Pranowo Dorong Mudik Gratis Naik Kapal untuk Pemotor Jadi Rutin: Aman dan Nyaman
- ASN Pekalongan Pakai Mobil Dinas Saat Libur Lebaran 2023 Bakal Disanksi Penundaan Tambahan Penghasilan
- Arus Mudik Lebaran Mulai Meningkat, Rest Area Tol KM 487 A Boyolali Ramai
- ASDP Seberangkan 7.563 Motor Lewat Pelabuhan Ciwandan Cilegon Menuju Sumatera
Tapi, bila lebih memilih jalur alternatif disarankan untuk mempertanyakan dulu kepada petugas. Tujuannya hanya untuk menjaga keamanan.
"Apabila ada masyarakat yang mungkin ingin mengambil jalur lain lebih baik turun dan menanyakan kepada petugas supaya tidak tersesat," kata Sigit.