Gelombang Pasang di Manado Meluap ke Mantos dan Megamas, Sampah Ikut Terbawa Arus

JAKARTA - Gelombang ekstrem terjadi di pesisir Manado, Sulawesi Utara. Air laut meluap ke jalanan di sejumlah lokasi di wilayah pesisir.

"Banjir rob yang disebabkan oleh gelombang pasang," kata petugas Stasiun Meteorologi Klas II Sam Ratulangi, Manado, Lydia Monika dikonfirmasi VOI, Minggu, 17 Januari malam.

Video air laut masuk ke jalanan dibagikan di media sosial termasuk oleh akun Instagram koko_carlo. Video air laut dengan banyaknya sampah ikut terbawa dilaporkan terjadi di kawasan Megamas Manado. 

Air laut juga masuk ke Manado Town Square (Mantos). Kawasan Megamas dan Mantos sama-sama berada di dekat pantai. Ada juga video yang memperlihatkan ombak laut menerjang di area Dermaga Wisata Kalimas Manado.

BMKG menyampaikan analisis gelombang ekstrem di wilayah perairan Sulawesi Utara per 17 Januari. Analisis ini dikeluarkan Stasiun Meteorologi  Bitung, Sulut yang memiliki kewenangan mengeluarkan analisa maupun peringatan dini gelombang.

Dalam analisa dari model InaWAVE pada tanggal 17 Januari, tinggi gelombang di perairan utara Sulut berkisar antara 2,5– 4 meter atau termasuk ke dalam kategori gelombang Tinggi (Rough Seas). 

“Pada pukul 19.00 WITA di perairan utara Sulut terjadi air pasang 2,3 meter. Hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan tinggi gelombang di pesisir utara Sulut,” demikian laporan Stasiun Meteorologi Bitung.

Kondisi angin kencang dan gelombang tinggi masih akan berlangsung hingga esok hari, Senin, 18 Januari dan akan berangsur-angsur menurun.