Polres Bantul Siapkan Rekayasa Lalin di Titik Rawan Kemacetan

BANTUL - Operasi Ketupat Progo dari 17 April sampai 1 Mei 2023 yang digelar Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam pengamanan arus selama mudik dan balik Idulfitri 1444 Hijriah akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jefrry Prana Widnyana mengatakan rekayasa pengalihan arus lalu lintas di antaranya diberlakukan di Jalan Parangtritis apabila kendaraan yang menuju pantai sudah antre di atas Jembatan Kretek I.

"Polres Bantul akan menempatkan tim urai di simpang tiga Jembatan Kretek I yang merupakan lokasi rawan kepadatan arus," kata Jeffry yang juga Kepala Satgas Humas Operasi Ketupat Progo 2023 Polres Bantul.

Menurutnya, petugas akan memasang petunjuk arah pada penggal-penggal jalur menuju kawasan wisata pantai selatan yang diberlakukan rekayasa lalu lintas tersebut.

"Kendaraan yang dialihkan adalah sepeda motor dan mobil penumpang baik roda dua dan roda empat, untuk bus dan kendaraan besar (angkutan barang) tetap melalui Jalan Parangtritis," katanya.

Patroli polisi bakal ditingkatkan di seputar Jembatan Kretek II untuk mengimbau pengguna jalan agar tidak berhenti di sepanjang jembatan yang membentang di atas aliran Sungai Opak.

Selain itu, pengalihan arus lalu lintas juga akan diberlakukan di Jalan Wonosari Piyungan, apabila terjadi kepadatan arus pada libur Lebaran 2023.

Apabila antrean kendaraan di simpang Ketandan panjang maka akan dimanualkan. Begitu juga akan ditempatkan personel urai di simpang empat Wiyoro, serta patroli di Bukit Bintang untuk mengimbau tidak parkir ataupun berhenti di bahu jalan.

"Petugas juga akan memasang tolo-tolo (traffic cone) di simpang empat Sampakan Kids Fun dan simpang empat Wiyoro supaya tidak terjadi crosing (perpotongan) di simpang tersebut," katanya.

Pengalihan arus lalu lintas juga akan diberlakukan di kawasan wisata Mangunan Dlingo pada libur Lebaran 2023 apabila terjadi kemacetan arus wisatawan.

"Kami akan berkoordinasi dengan pokdarwis (kelompok sadar wisata) dan membuat relawan sebagai tim ganjal ban serta menutup jalur Cino Mati (jalur menuju Mangunan dari Pleret) bagi wisatawan," katanya.