Polda Sumsel Ingatkan Warga Tidak Membakar Lahan di Sekitar Jalan Tol dan Jelaskan Bahayanya
PALEMBANG - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan ingatkan dan imbau warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan khususnya di kawasan sekitar jalan tol Trans Sumatera (JTSS) di daerah setempat.
Kepala Bidang Humas Polda Sumsel Komisaris Besar Polisi Supriadi di Palembang, Sabtu, mengatakan membuka lahan dengan cara membakar tidak dibenarkan, apalagi cuaca saat ini sedang panas menuju kemarau karena dampaknya akan berbahaya.
"Terlebih di sekitar jalan tol karena asap pembakaran akan mengganggu arus lalu lintas pemudik yang sudah mulai berlangsung pada H-7 Idul Fitri ini," kata dia dikutip ANTARA, Sabtu, 15 April.
Supriadi menyatakan personel kepolisian sudah menyosialisasikan imbauan tersebut secara komprehensif kepada warga yang berkebun atau bertani di sekitar jalan tol.
Beberapa titik yang menjadi perhatian karena rawan aktivitas pembakaran lahan meliputi kawasan Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Untuk diketahui, lahan perkebunan dan persawahan warga di daerah itu hanya berjarak sekitar 10 hingga 15 meter dari Jalan Tol Trans Sumatera ruas Palembang – Indralaya, Ogan Ilir, dan ruas Palembang – Kayu Agung, Ogan Komering Ilir – Provinsi Lampung.
"Pak Kapolda Irjen Polisi A. Rachmad Wibowo sudah memerintahkan kapolres setempat (Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir) melakukan penguatan jangan sampai ada asap pembakaran lahan," katanya.
Penguatan dilakukan dengan pemantauan udara menggunakan pesawat tanpa awak atau drone dan menerjunkan personel Bhabinkamtibmas mendampingi warga setempat.
"Sesuai rapat koordinasi Operasi Ketupat Musi 2023 diketahui warga setempat baru selesai panen beberapa pekan lalu, jadi penguatan supaya warga tidak abai (tetap membakar lahan)," katanya.
Dia memastikan personel kepolisian siap melakukan tindakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku bila ada warga yang mengabaikan imbauan itu dan tetap membuka lahan dengan cara membakar.
"Sejauh ini tidak ditemukan titik api di ruas jalan wilayah Sumsel sekaligus dalam hal ini kami pun sudah berkoordinasi dengan kepala daerah memperketat pengawasan," tambahnya.
Baca juga:
Sementara itu, berdasarkan data dari petugas Jalan Tol Trans Sumatera di Gerbang Tol Kramasan, Ogan Ilir, Sumsel, jumlah kendaraan yang melintas mulai mengalami kenaikan pada H-7 Lebaran ini.
Jumlah kendaraan yang melintas dari arah Palembang ke Provinsi Lampung naik 21,45 persen atau menjadi 4.853 kendaraan dari sebelumnya 4.316 kendaraan.
Kemudian sebaliknya dari arah Provinsi Lampung ke Palembang naik 31,51 persen atau menjadi sebanyak 6.436 kendaraan dari sebelumnya 5.215 kendaraan.