Jenazah Kopilot NAM Air Fadly Korban Jatuhnya Sriwijaya Air Sj-182 Dimakamkan di Surabaya

SURABAYA - Keluarga besar dan rekan kerja mengantarkan jenazah kopilot Nam Air, Fadly Satriyanto, korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, ke tempat peristirahatan terakhir. Almarhum Fadly dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.

"Kami keluarga menyampaikan terimakasih dan mohon maaf, apabila ananda almarhum punya salah kata dan perbuatan selama ini. Mohon dimaafkan ya," kata Sumarzen Marzuki, ayah almarhum Fadly, menyampaikan sambutan terakhir sebelum jenazah dimakamkan, Jumat, 15 Januari.

Marzuki juga meminta kepada teman dan rekan kerja Fadly menghubungi pihak keluarga, jika almarhum Fadly memiliki utang. Ia berharap almarhum tidak membawa beban dan tenang di peristirahatannya.

"Bagi siapa saja yang merasa almarhum punya utang, kami mohon segera menghubungi ahli waris, biar almarhum tidak membawa beban," kata Marzuki.

Kepergian Fadly bukan hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, melainkan juga dirasakan pihak maskapai NAM Air tempat almarhum bekerja. 

"Almarhum orang baik, kami sangat kehilangan. Mudah-mudahan almarhum diterima di sisi Allah SWT dengan amal ibadahnya, amin," kata Doni, salah satu pilot teman almarhum Fadly.

Pemakaman Fadly Satriyanto kru ekstra yang jadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 (AM Sby/VOI)

Operasi SAR Pencarian SJ-182 Diperpanjang 3 Hari

Kabasarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito mengumumkan perpanjangan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hingga tiga hari ke depan.

"Siang ini diputuskan operasi SAR gabungan dalam rangka pencarian atau evakuasi korban Sriwijaya Air SJ-182 saya perpanjang tiga hari," kata Bagus dalam jumpa pers di JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikutip Antara, Jumat, 15 Januari.

Basarnas bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan jajaran terkait sebelumnya sudah menggelar rapat untuk membahas tentang kemungkinan perpanjangan operasi SAR untuk mengevakuasi korban dan puing-puing pesawat yang jatuh pada Sabtu, 9 Januari.

Setelah mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan situasi yang ada, Basarnas memutuskan untuk memperpanjang operasi pencarian dan pertolongan hingga tiga hari ke depan sampai dengan Senin, 18 Januari.

"Saya ulangi, saya perpanjang tiga hari. Berarti sampai hari Senin (18/1). Artinya setelah itu kita evaluasi kembali dan kita putuskan selanjutnya," kata Bagus Puruhito.

Sementara itu, untuk fokus pencarian pesawat Sriwijaya SJ-182 di hari ketujuh pada Jumat, 15 Januari, Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman MS mengatakan tim SAR gabungan masih akan berkonsentrasi untuk mengevakuasi korban dan alat perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR).