Penutupan U-Turn Disebut Tak Efektif, Malah Bikin Macet di Beberapa Ruas Jalan Jakarta
JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mulai menutup U-turn atau putar balik di beberapa titik ruas jalan. Tujuannya untuk mengurai kemacetan.
"Ada beberapa juga yang kami usulkan (penutupan U-turn) nanti beberapa pembatas jalan dapat dimanfaatkan untuk kendaraan," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman dalam keterangannya, Senin, 10 April.
Penutupan U-turn satu di antaranya dilakukan di Jalan Wolter Monginsidi atau Jalan Santa, Jakarta Selatan. Putaran balik itu dianggap menjadi penyebab kemacetan di kawasan tersebut.
Baca juga:
- Prabowo Terima Kunjungan Cak Imin Sore Nanti, Gerindra-PKB Bakal Bahas Koalisi Kebangsaan
- Tinggalkan Gerindra ke PPP, Sandiaga Uno Pamit ke Prabowo
- BPK Temukan Permasalahan Pengelolaan Pendapatan BRIN, dari Aset Tanah hingga Kendaraan Dinas
- KPK Anggap Isu Dinamika Internal Ganggu Upaya Pemberantasan Korupsi
Kondisi ini membuat penyempitan ruas jalan. Karenanya, U-turn itu hanya menimbulkan dampak negatif.
“Karena di Jalan Santa itu terjadi persimpangan perpotongan jalan tegangan arus itu sama-sama volumenya besar. Di situ juga ada penyempitan jalan, dari 4 lajur menjadi satu lajur. Sehingga kami usulkan ada beberapa jalan yang kami lebarkan menjadi dua lajur,” ungkapnya.
Penutupan U-turn disebut sudah dilakukan di beberapa kawasan yang dianggap tak efektif. Tapi, diakui belum maksimal sehingga masih terjadi kemacetan.
“Tentunya udah banyak, kemarin Dinas Perhubungan sudah banyak. Sudah banyak ditutup itu (U-turn),” kata Latif.