Waspada! BI Jambi Ingatkan Ramadan dan Lebaran Marak Peredaran Uang Palsu
JAMBI - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi mengimbau masyarakat di daerah itu untuk waspada dengan peredaran uang palsu selama Ramadan dan menjelang Lebaran.
"Selama Ramadhan dan Lebaran peredaran uang meningkat, maka masyarakat perlu waspada dengan uang palsu beredar," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi Hermanto dikutip ANTARA, Sabtu 8 April.
Hingga saat ini, kata dia BI Provinsi Jambi belum mendapatkan laporan penemuan peredaran uang palsu selama Ramadan.
Meski begitu, menurutnya masyarakat tetap harus meningkatkan kewaspadaan dengan peredaran uang palsu.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan uang yang diduga palsu perlu melaporkan langsung kepada BI dalam hal ini Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi.
Sebab ketika ada penemuan uang yang diduga palsu, maka yang memiliki wewenang untuk menyatakan palsu adalah BI.
Pihak BI akan melakukan pengecekan terhadap uang tersebut untuk kemudian dapat memutuskan hasilnya.
Jadi setiap ada kecurigaan terhadap yang palsu, bisa langsung melakukan pelaporan.
Sedangkan tindakan yang dilakukan sejauh ini yaitu melakukan antisipasi peredaran uang palsu kepada masyarakat melalui edukasi.
Baca juga:
- Perjalanan Pria Ngaku Calon Menteri Kesehatan, Tipu Artis Sampai Berakhir di Penjara
- Politikus PDIP: Negara Dirampok Triliunan Rupiah Lewat 97 Ribu Data PNS Misterius
- Pemerintah Ingin Impor Beras 1 Juta Ton padahal Stok Nasional Cukup: Tidak Ingat Tahun 2018 Bahan Pangan Itu Busuk di Gudang Bulog?
- DPR Minta KPPU Usut Kejanggalan Ekspor Benih Lobster
BI memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cinta, bangga dan paham rupiah. Yang merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal ciri keaslian rupiah, memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai kemampuan.
Selanjutnya bahwa tindakan terhadap pelaku peredaran uang palsu adalah ranah kepolisian. "Kami melakukan tindakan preventif yaitu pencegahan dengan cara edukasi," kata dia.