Bangun Basement atau Ditinggikan, Pemkab Wacanakan Desain Khusus Sekolah Langganan Banjir di Kabupaten Bekasi

BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mewacanakan desain khusus untuk sekolah di wilayahnya yang kerap jadi langganan banjir di Kabupaten Bekasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Imam Faturahman mengatakan, sejumlah sekolah di wilayahnya terendam banjir dipicu curah hujan deras sudah menjadi problem yang belum terselesaikan juga.

"Harapan kami tentu untuk lokasi-lokasi yang rawan banjir, pembangunan sekolah mendapatkan treatment khusus sehingga tidak ada lagi sekolah terendam banjir. Karena memang masih ada beberapa lokasi sekolah yang berada di dataran rendah, bahkan lebih rendah dari permukaan jalan," katanya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu 5 April, disitat Antara.

Imam mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Citata) agar kondisi tersebut dapat segera ditindaklanjuti. "Alhamdulillah dari Dinas Cipta Karya sudah mendukung sehingga akan dibuat desain khusus," imbuhnya.

Kepala Dinas Citata Kabupaten Bekasi Benny Sugiarto Prawiro menambahkan, telah menyusun sejumlah opsi untuk penanganan gedung sekolah di lokasi rawan banjir, di antaranya dengan membuat desain khusus.

Menurut dia, gedung sekolah dapat dibangun lebih tinggi dari permukaan jalan dengan memasang barisan pilar kokoh sebagai penyangga.

"Jadi dibuat ada basement-nya. Sehingga kalau kering, itu bisa dipakai sebagai tempat parkir. Tapi kalau banjir, gedung sekolah atau ruang kelas tetap aman, tidak terendam. Desain masih terus disusun," katanya.

Pihaknya juga berencana memindahkan sekolah ke lokasi aman. Langkah ini akan dikoordinasikan dengan dinas terkait agar dapat terlaksana.

"Bisa dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Kondisi ini dilakukan apabila memang lingkungan sekitar tidak memungkinkan lagi untuk dibangun gedung baru," katanya.

Benny memastikan komitmen memberikan perhatian lebih agar pembangunan sekolah terwujud secara maksimal. Tahun ini anggaran pembangunan sekolah mencapai Rp193,105 miliar. Jumlah itu dialokasikan untuk perbaikan sekolah skala besar dan berat serta unit sekolah baru.

"Alokasi itu sudah masuk pada APBD 2023. Itu untuk perbaikan sekolah yang rusak berat dan sedang. Ada juga pembangunan unit sekolah baru di beberapa titik, baik di tingkat SMP maupun SD," tandasnya.