'Let Him Go,' Joe Biden Minta Rusia Bebaskan Reporter AS yang Ditahan karena Tuduhan Mata-mata
JAKARTA - Presiden AS Joe Biden angkat bicara soal jurnalis Wall Street Journal, Evan Gershkovich ditahan otoritas Moskow. Gershkovich dituding melakukan mata-mata.
"Let him go (Lepaskan dia)," tegas Biden saat dia meninggalkan Gedung Putih untuk melakukan perjalanan ke Mississippi yang dilanda badai dikutip dari Chanelnewsasia, Jumat, 31 Maret.
Dinas keamanan FSB Rusia mengatakan, Gershkovich ditahan karena mata-mata. Ini merupakan tindakan paling serius terhadap seorang jurnalis asing sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Ditanya apakah akan mengusir diplomat Rusia setelah penahanan Gershkovich? Biden berkata, "Bukan itu rencananya saat ini."
Sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menyebut tuduhan spionase itu konyol karena tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
FSB menuduh Gershkovich mengumpulkan informasi yang diklasifikasikan sebagai rahasia negara tentang sebuah pabrik militer.
Baca juga:
- Intelijen Rusia Tahan Wartawan Surat Kabar AS Terkait Dugaan Aktivitas Mata-Mata Pengumpulan Rahasia Negara
- Diduga Berkhianat dan Bocorkan Rahasia Negara ke Badan Intelijen Rusia, Intel Jerman Ditangkap
- Hendak Keluar dari Inggris, Terduga Mata-mata Rusia Ditangkap Polisi Anti-teror di Bandara London Gatwick
- Mangkir Pemeriksaan, KPK Ingatkan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Agar Kooperatif
Itu tidak menyebutkan nama pabrik atau mengatakan di mana itu, tetapi mengatakan telah menahan jurnalis berusia 31 tahun di kota Yekaterinburg di Ural saat dia mencoba mendapatkan informasi rahasia. FSB tidak memberikan bukti dokumenter atau video tentang kesalahannya.