Perang Sarung Saat Sahur Bikin Resah Warga Cianjur, Polisi Siagakan Anggota di Titik Rawan

CIANJUR - Polres Cianjur, Jawa Barat, menempatkan puluhan anggota di sejumlah titik rawan perang sarung yang kembali terjadi dan meresahkan pengguna jalan di Cianjur tepatnya di Jalan Raya Bandung-Cianjur di depan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan aksi perang sarung dua kelompok remaja di Jalan Raya Bandung-Cianjur, dilaporkan warga karena terjadi di tengah jalan penghubung Cianjur dengan Bandung Barat.

"Aksi mereka sempat dibubarkan warga, namun tidak lama berselang, dua kelompok yang sama kembali melakukan perang sarung di jalur cepat. Sehingga sempat dikejar petugas yang sudah disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi, namun puluhan remaja itu berhasil kabur," katanya dilansir ANTARA, Senin, 27 Maret.

Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi selama bulan puasa, pihaknya menempatkan belasan anggota termasuk tim khusus pemburu perang sarung untuk menambah jadwal patroli di titik rawan termasuk di tengah kota dan pinggiran kota Cianjur.

"Patroli akan lebih ditingkatkan termasuk mengajak warga sekitar untuk ikut serta menghalau jika melihat ada remaja bergerombol di pinggir jalan dengan indikasi perang sarung," katanya.

Sementara perang sarung kembali terjadi di Cianjur, Senin (27/3/2023) dini hari yang dilakukan puluhan remaja dari dua kelompok di depan Kantor Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, di Kecamatan Haurwangi, Cianjur.

Bhabinkamtibmas Kecamatan Haurwangi, Bripka Indra Kusdiansyah, mengatakan pihaknya bersama warga berhasil membubarkan aksi perang sarung di tengah jalan antar kota itu, sebagian besar remaja berhasil melarikan diri, namun pihaknya mengamankan satu unit sepeda motor dan kain sarung.

"Kami mendapatkan informasi adanya perang sarung, kemudian langsung ke lokasi. Pelaku yang berjumlah sekitar 30 orang remaja itu berhasil kabur, kami hanya bisa mengamankan satu unit sepeda motor dan barang bukti sarung yang diikat di bagian ujungnya," kata Indra.

Pihaknya meminta warga di sekitar lokasi untuk ikut serta mencegah terjadinya perang sarung karena dapat mengancam keselamatan pelaku perang sarung dan pengguna jalan yang melintas."Kami akan siaga dilokasi setiap malam selama puasa guna mencegah aksi serupa," katanya.