Perusahaan Menara dari Grup Djarum Milik Konglomerat Hartono Bersaudara Raup Laba Rp3,44 Triliun di 2022
JAKARTA - Perusahaan menara dari Grup Djarum milik konglomerat Hartono Bersaudara, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mampu mencatatkan kinerja positif dengan membukukan kenaikan laba bersih sebesar Rp3,44 triliun sepanjang 2022. Angka ini naik tipis 0,43 persen dibandingkan raihan tahun 2021.
Dalam laporan keuangan perseroan yang dikutip Senin 27 Maret, perolehan laba bersih Sarana Menara ditopang oleh pendapatan perseroan yang mencapai Rp11,03 triliun sepanjang 2022. Pendapatan ini naik 27,8 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp8,63 triliun.
Pendapatan ini didorong oleh pendapatan dari beberapa pelanggan TOWR, yakni PT Indosat Tbk (ISAT) yang mencapai Rp4,12 triliun atau naik 219,9 persen dibanding tahun 2021 yang mencapai Rp1,28 triliun. Lalu pendapatan dari PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebesar Rp3,25 triliun, meningkat 31,39 persen dibanding 2021 sebesar Rp2,47 triliun, dan dari PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel sebesar Rp1,69 triliun dari Rp1,21 triliun, meningkat 39,4 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Naiknya pendapatan TOWR juga meningkatkan beban pokok pendapatan 24,54 persen menjadi Rp2,91 triliun, dari Rp2,34 triliun secara tahunan. Meski demikian, laba bruto TOWR juga meningkat menjadi Rp8,12 triliun, dari Rp6,29 triliun di 2021.
Laba bruto ini naik 29,01 persen secara yoy. Akan tetapi, laba bersih TOWR hanya mengalami peningkatan tipis, yakni 0,43 persen.
Laba bersih TOWR di 2022 adalah sebesar Rp3,44 triliun, naik tipis dari 2021 yang sebesar Rp3,42 triliun. Jika melihat laporan keuangannya, tipisnya peningkatan pendapatan TOWR ini diakibatkan biaya keuangan TOWR yang membengkak 74,5 persen menjadi Rp2,39 triliun di 2022, dari Rp1,37 triliun di 2021.
Baca juga:
Adapun biaya keuangan ini terdiri dari pos-pos seperti biaya bunga bank yang naik menjadi Rp1,87 triliun dari Rp1,04 triliun secara tahunan, beban bunga obligasi naik menjadi Rp307 miliar dari Rp132,4 miliar, hingga beban penambahan bunga atas utang sewa naik dari Rp108 miliar menjadi Rp131 miliar.
Per 31 Desember 2022, total aset TOWR turun menjadi Rp65,62 triliun, dari 31 Desember 2021 yang sebesar Rp65,82 triliun. Total liabilitas TOWR juga turun dari Rp53,7 triliun di akhir 2021, menjadi Rp51,19 triliun di akhir 2022.
Sementara, total ekuitas TOWR naik dari Rp12 triliun di akhir Desember 2021, menjadi Rp14,4 triliun di akhir Desember 2022.