Tiga Remaja Ditangkap di Bogor Karena Terlibat 'Perang Sarung', Bawa Golok dan Celurit

BOGOR-  Kepolisian Sektor Sukaraja, Polres Bogor, menangkap tiga remaja di Desa Pasirlaja, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang membawa senjata tajam (sajam) berupa golok hingga celurit dalam aksi "perang sarung" di desa setempat.

"Dari tangan para remaja tersebut, pihak kepolisian  menyita senjata tajam jenis golok, celurit hingga stik golf," kata Kapolsek Sukaraja, Kompol Sumito di Bogor, Sabtu, 25 Maret.

Ia menyebutkan, perang sarung tersebut dilakukan para remaja saat dini hari setelah sahur. Kepolisian menangkap tiga remaja, yang dua di antaranya telah terlebih dahulu ditangkap warga.

"Atas temuan tersebut ketiga orang remaja tersebut pun langsung di bawa ke Mako Polsek Sukaraja untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," terangnya.

Sumito menjelaskan bahwa setelah warga menangkap dua remaja yang terlibat perang sarung, anggota Kepolisian langsung datang ke lokasi dan kembali menangkap satu remaja lainnya yang juga terlibat perang sarung.

"Warga yang telah mengamankan terlebih dahulu dua orang remaja yang mengelar aksi perang sarung, menginformasikan kepada kami, atas informasi tersebut kami langsung mendatangi lokasi dan berhasil mengamankan kembali seorang pelaku tawuran," jelas Sumito, dikutip Antara.

Menurutnya, ketiga remaja yang ditangkap kini dalam proses pemeriksaan dan pembinaan di Mako Polsek Sukaraja.

"Sementara kepada orang tua masing-masing remaja tersebut pun langsung kita lakukan pemanggilan," tuturnya. (KR-MFS).

Perang sarung yang melibatkan remaja selama bulan puasa bisa terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya adalah kegiatan remaja yang sering kali tidak terkontrol selama libur panjang Ramadan. Selain itu, adanya pengaruh dari lingkungan sekitar, teman sebaya, dan media sosial yang memperlihatkan aksi perang sarung sebagai hal yang keren dan menghibur juga dapat mempengaruhi perilaku remaja.