WC Masjid di Agam Sumbar Tertimpa Longsor, Satu Orang Dilaporkan Tewas

PADANG - Bencana longsor menimpa kamar mandi atau WC Masjid Nurul Ikhlas di Jorong Gantiang, Kecamatan Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) menyebabkan satu dari dua orang yang sedang berada di dalamnya meninggal dan satu orang lainnya harus menjalani perawatan medis.

Bencana alam yang terjadi di beberapa bagian wilayah Provinsi Sumatera Barat dalam dua hari terakhir telah menyebabkan satu orang meninggal dan lingkungan pemukiman warga tergenang.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat Arry Yuswandi menginformasikan bahwa tanah longsor terjadi di Jorong Gantiang kp. Baruah, Nagari Sungai Landia, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, pada Sabtu 25 Maret.

"Longsoran tanah menimpa WC di Masjid Nurul Ikhlas menyebabkan satu dari dua orang yang sedang berada di dalamnya meninggal dan satu orang lainnya harus menjalani perawatan medis," kata Arry dikutip ANTARA, Minggu 25 Maret.

Selain itu, banjir melanda beberapa nagari di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, menggenangi lingkungan permukiman warga dan jalan lintas Sumatera Barat-Bengkulu.

Menurut laporan yang disampaikan ke BPBD, sebanyak 140 rumah warga tergenang akibat banjir yang melanda Nagari Sungai Nyalo di Kecamatan XI Koto Tarusan menyusul hujan deras yang turun sejak Jumat 23 Maret sore.

Banjir juga melanda Nagari Tapan di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan dan bagian wilayah Kecamatan Silaut di Kabupaten Pesisir Selatan.

Sementara itu, angin puting beliung menerjang Kampung Lubuk Begalung di Nagari Lakitan Selatan, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, mengakibatkan dua rumah rusak berat dan lima rumah rusak ringan.

Di Kota Padang, angin kencang menyebabkan pohon tumbang, tetapi tidak sampai menimbulkan korban.

Arry mengingatkan BPBD tingkat kabupaten/kota untuk berkoordinasi dengan BPBD tingkat provinsi dalam menangani dampak bencana.

BPBD Provinsi Sumatera Barat, menurut dia, siap mengirim tim dan bantuan untuk mendukung penanganan dampak bencana alam di kabupaten/kota.

​​​Arry juga mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat cuaca buruk. "Prakiraan cuaca dari BMKG bisa menjadi acuan untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.