Polisi Telusuri Keterlibatan Pihak Pelabuhan Besar di Balik 'Serangan’ Ballpres Pakaian Bekas Impor
JAKARTA - Polda Metro Jaya menyebut bakal mendalami adanya dugaan keterlibatan oknum yang membantu meloloskan ballpres berisi pakaian bekas impor dari pengawasan.
Pendalaman itu dilakukan karena tak menutup kemungkinan ballpres pakaian bekas masuk melalui pelabuhan besar.
"Tidak menutup kemungkinan mungkin bisa jadi di pelabuhan-pelabuhan besar, ini masih kami mendalami," ujar Direktur Rerserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis kepada wartawan, Jumat, 24 Maret.
Pendalaman dilakukan dengan cara memeriksa para tersangka dan mencari bukti petunjuk lainnya.
Tapi, dalam pengungkapan 535 ballpres berisi pakaian bekas, lanjut Auliansyah, pelabuhan kecil atau tikus yang menjadi rute masuknya ke Indonesia.
Meski, dari pengakuan tersangka OW, ia memesan secara online melalui e-commerce Alibaba.
Baca juga:
- Tim Kecil NasDem, PKS dan Demokrat Bertemu Bahas Piagam Koalisi Perubahan
- Kemenhub Bakal Inspeksi Pesawat Super Air Jet yang Mati AC dari Bali ke Jakarta
- Catat Rekor, Pentagon Ajukan Anggaran Rp12,6 Kuadriliun, Jenderal Milley: Mempersiapkan Kita untuk Perang Jika Diperlukan
- Viral Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutup Terpal, Ini Penjelasan Polisi
"Dari hasil penindakan yang kami lakukan ini, ini semuanya masuk melalui pelabuhan-pelabuhan tikus," ungkapnya.
Adapun, Polda Metro Jaya menyita 535 ballpres yang berisi pakaian bekas hasil impor dari beberapa wilayah di Jakarta. Ballpres itu disebut berasal dari Korea hingga Amerika Serikat.
"Balpres ini dari berbagai negara, ada yang dari Korea, China, dan ada dari Jepang, termasuk Amerika," kata Auliansyah.