WBA Tunggu Kontrak Pertarungan Tyson Fury Vs Oleksandr Usyk Hanya Diberi Waktu hingga 1 April

JAKARTA – Asosiasi Tinju Dunia (WBA) menetapkan batas waktu buat Oleksandr Usyk dan Tyson Fury hingga 1 April 2023 untuk meneken kontrak duel perebutan gelar kelas berat tidak terbantahkan.

Presiden WBA Gilberto Jesus Mendoza pada Minggu, 19 Maret kemarin, mengatakan bahwa pertarungan konsolidasi gelar akan diusulkan jika kedua penguasa semua sabuk kelas berat itu tidak menyelesaikan negosiasi mereka.

”Batas waktu WBA untuk menerima kontrak pertarungan yang ditandatangani adalah 1 April. Jika tidak, negosiasi wajib akan dilakukan untuk Usyk,” kata Mendoza dilansir Boxing Scene.

Petinju Inggris Daniel Dubois dari (19-1, 18KO) adalah pemegang gelar kelas berat WBA 'Reguler' yang akan dihadapi oleh jagoan Ukraina Usyk (20-0, 13KO) jika tidak ada pertarungan penyatuan gelar dengan Fury. 

Usyk memegang gelar kelas berat 'Super' WBA bersama dengan sabuk IBF dan WBO. Ia punya kewajiban untuk mempertahankan gelar yang melekat pada ketiga sabuk tersebut.

Sementara itu, Fury yang berasal dari Manchester (33-0-1, 24KO) adalah juara bertahan WBC dan juara dunia. Saat ini ia berada dalam fase mempertahankan gelar secara sukarela tanpa adanya penantang wajib dari WBC.

Fury memenuhi kewajiban WBC dengan kemenangan KO pada ronde keenam atas Dillian Whyte pada 23 April lalu di Stadion Wembley. Ia melanjutkan prestasi tersebut saat melawan Derek Chisora pada pertemuan ketiga mereka 3 Desember lalu di Tottenham Hotspur Stadium.

Kemenangan ketiga atas Chisora juga menandai keberhasilan mempertahankan gelar ketiga bagi Fury. Dia telah memegang sabuk WBC sejak dihentikan pada ronde ketujuh oleh Deontay Wilder pada pertarungan ulang mereka di Las Vegas pada Februari 2020.

Seperti diketahui, Dubois dan Fury saat ini dipromotori Queensberry Promotions milik Frank Warren. Sejauh ini Queensberry belum memberlakukan status wajib lapor bagi Dubois.

Promotor Hall of Fame itu, juga memiliki pemegang gelar kelas berat WBO sementara Joe Joyce (15-0, 14KO) dan peraih medali Perak Olimpiade 2016. Petinju asal London yang tak terkalahkan tersebut akan menghadapi Zhang Zhilei pada 15 April mendatang di Copper Box Arena, Hackney Wick. 

Adapun tanggal yang ditargetkan buat duel Usyk dan Fury adalah 29 April di Wembley Stadium, London. Itu artinya, tenggat waktu hanya kurang dari enam minggu untuk mengumumkan duel tersebut.

Batas waktu sebelumnya 10 Maret telah ditetapkan oleh WBA untuk menyelenggarakan pertarungan tersebut sebelum memerintahkan pertarungan konsolidasi gelar Usyk-Dubois yang tertunda. 

Kedua belah pihak sudah menghubungi badan sanksi tepat sebelum tenggat waktu yang ditentukan dan mengatakan bahwa mereka menyetujui pembagian hadiah 70-30 persen untuk kemenangan Fury.

Ketentuan tersebut belum sampai pada kesepakatan yang ditandatangani kedua belah pihak. Sampai saat ini negosiasi berjalan lambat sehingga muncul keraguan duel itu bisa digelar pada April nanti.

Usyk meraih gelar juara dua divisi setelah mengungguli Anthony Joshua (24-3, 22KO) dalam perebutan gelar kelas berat WBA, IBF, dan WBO pada bulan September 2021 di Tottenham Hotspur Stadium. 

Satu-satunya pertarungan mempertahankan gelarnya adalah kemenangan ulang atas Joshua melalui keputusan terbelah (split decision) pada 20 Agustus lalu di Jeddah, Arab Saudi.

Dua kemenangan tersebut membuat rekor Usyk menjadi 9-0 dalam perebutan gelar di dua divisi. Peraih medali emas Olimpiade 2012 ini sebelumnya menjadi juara kelas penjelajah tak terbantahkan sebelum naik ke kelas berat pada tahun 2019.