Perekonomian Membaik, IPM di Lampung Barat Meningkat Dibanding Tahun Lalu

LAMPUNG - Seiring meningkatnya perekonomian daerah, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lampung Barat, Provinsi Lampung naik dibanding tahun lalu.

Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Nukman menyebut, IPM di Lampung Barat, Provinsi Lampung meningkat pada tahun 2022 yakni sebesar 0,49 poin dari tahun sebelumnya.

"Meskipun meningkat, angka IPM Lampung Barat, masuk dalam kategori sedang dan menempati peringkat ke-8 dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung," kata Nukman, pada musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) dikutip ANTARA, Jumat 17 Maret.

Dia mengatakan, sebelumnya pada tahun 2021, IPM Lampung Barat berada di 67,90 poin, sedangkan di tahun 2022 naik menjadi 68,39 poin.

"Angka IPM Lampung Barat tahun 2022 yakni 68,39 poin atau naik sebesar 0,49 poin dari tahun sebelumnya," kata dia.

Menurut Nukman indikator perekonomian merupakan tolok ukur keberhasilan daerah dalam mengelola sumber daya unggulan wilayahnya secara berkualitas dan potret dari kesejahteraan masyarakat atas imbal balik dari sumber daya yang dikelolanya.

Pertumbuhan ekonomi Lampung Barat tahun 2022 tumbuh sebesar 4,10 persen, masih di bawah pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung, yaitu sebesar 4,28 persen.

Sementara pendapatan per kapita Lampung Barat pada tahun 2022 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, menjadi sebesar 27,30 juta rupiah, di mana tahun 2021 sebesar 24,71 juta rupiah.

Peningkatan pendapatan per kapita seiring juga dengan meningkatnya pengeluaran per kapita, yaitu pada tahun 2022 menjadi sebesar 10,18 juta rupiah meningkat dari tahun 2021 sebesar 9,96 juta rupiah lebih.

walaupun Kabupaten Lampung Barat kaya potensi sumber daya alam, akan tapi wilayahnya rawan akan risiko bencana, baik bencana gempa bumi dan longsor, maupun bencana sebagai akibat perubahan iklim.

Sehingga, kondisi itulah yang terkadang menjadikan Lampung Barat dianggap daerah yang tidak kondusif untuk pembangunan ekonomi dan investasi.

Namun melalui musrenbang tersebut, Nukman berharap hal itu dapat mampu menjawab tantangan di tahun 2024 melalui tiga poin rumusan rencana Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.

Tiga poin tersebut, yaitu pertama, usulan kegiatan harus mendukung pencapaian target sasaran RPD 2023-2026 khususnya untuk tahun 2024, menjadi kontrak kinerja perangkat daerah, mampu menjawab permasalahan-permasalahan terkait dinamika pembangunan.

Kedua, kepada perangkat daerah untuk tetap meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Ketiga, akan adanya kontribusi nyata dan positif dari seluruh pelaku kepentingan untuk membangun Kabupaten Lampung Barat.

"Jangan menghitung-hitung berapa banyak yang dapat diperoleh dari Lampung Barat, tapi apa yang bisa kita perbuat untuk kemaslahatan Lampung Barat, bagi kesejahteraan masyarakatnya, lingkungan alamnya, dan untuk kemakmuran negerinya," ujarnya pula.