Rusak Berat, Jalur Trans Papua Jayapura-Wamena Ditutup Hingga April 2023
PAPUA - Trans Papua ruas jalan Jayapura-Wamena yang dalam kondisi rusak ditutup sementara imbas perbaikan. Penutupan dilakukan mulai hari ini Jumat 17 Maret.
Kepala Balai Pembangunan Jalan Negara (BPJN) Wamena, Zepnat Kambu mengatakan, penutupan imbas ada kendaraan terjebak kubangan lumpur di ruas jalan itu kemarin.
Di wilayah tersebut ada sekitar 8 kubangan dan 10 titik kerusakan dari kilometer (KM) 416 hingga 428 km.
Akibatnya 300 kendaraan terdiri truk dan kabin dobel tujuan berbagai wilayah di Provinsi Papua Pegunungan sempat tersendat melalui jalur itu.
Namun, Zepnat menjelaskan ada sekitar 20 kendaraan masih tertahan di jalur tersebut karena mengalami kerusakan akibat mengangkut barang yang berlebihan.
"Memang benar masih ada 20 kendaraan yang tidak bisa melanjutkan perjalanan akibat mengalami kerusakan," kata Zepnat, dikutip dari Antara, Jumat 17 Maret.
Baca juga:
- Gas Air Mata Tertiup Angin Alasan Hakim Vonis Bebas 2 Polisi Terdakwa Tragedi Kanjuruhan, Polri: Kami Hormati Pengadilan
- Cak Imin Ancam Koalisi Bubar Jika Ganjar Cawapresnya Prabowo, Dewan Syuro PKB: Kita Loyal Komitmen dengan Gerindra
- Pemprov DKI Tak Tahu Kuncoro Terjerat Kasus Korupsi Bansos Saat Angkat Jadi Dirut Transjakarta
- Densus 88 Ringkus 5 Teroris Terafiliasi Jemaah Islamiyah di Sulteng
Dia bilang BPJN Wamena sedang melakukan persiapan untuk memperbaiki ruas jalan tersebut yang diperkirakan selesai bulan April 2023.
Ketika ditanya tentang kendaraan yang biasa melintasi jalur itu untuk kembali ke Jayapura, Kambu mengaku truk dan kabin dobel akan konvoi melintas dari Kabupaten Yalimo ke Jayapura.
"Kami akan membantu saat kendaraan itu kembali ke Jayapura namun harus konvoi sehingga memudahkan saat membantu melintasi kubangan yang ada di ruas jalan tersebut mengingat curah hujan tinggi sehingga kondisi jalan mudah rusak," ujar Zepnat Kambu.
Ruas jalan Trans Papua poros Jayapura-Wamena diketahui sepanjang 575 km melewati Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Yalimo dan Kabupaten Jayawijaya.