PDIP Bakal Sandingkan Gibran dengan Achmad Purnomo di Pilwalkot Solo

JAKARTA - Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2020 dari PDIP menjadi perhatian publik setelah putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk mengikuti kontestasi tersebut. Gibran pun akan maju sebagai calon wali kota bersama dengan calon petahana Achmad Purnomo.

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto membantah bahwa fit and proper test Pilwalkot Solo dilakukan di DPP Partai karena ada Gibran yang ikut berkontetasi. Bambang mengatakan, tidak hanya Solo, aturan ini juga diterapkan untuk daerah lain. Namun, sayangnya dia tak merinci daerah mana saja.

Fit and proper test, kata Bambang, memang dapat dilakukan di DPP dan tidak selalu di DPD Partai. Menurut dia, partai bisa melakukan hal tersebut karena ada untuk mendalami kekurangan sata yang diserahkan DPD.

"Lah itu sebelum Solo sudah ada gitu loh. Sebelum Solo ada. Ketika Solo menganggapnya spesial? ndak. Semua equal treatment," katanya, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 10 Februari.

Terkait dengan Pilwalkot Solo, Bambang mengungkap, pihaknya memang memiliki strategi tersendiri yang sudah disiapkan. Salah satunya, akan mengusulkan calon wali kota dan wakil wali kota sendiri.

"Begini syarat untuk mendaftar itu secara administratif ada 20 persen kursi. Kalau 20 persen kursi, hanya sembilan. PDIP di Solo 30 kursinya. Artinya sudah sangat kuat kita untuk mencalonkan sendiri. Sudah lebih dari separuh," ucapnya.

Meski begitu, Bambang mengatakan, pihaknya membuka pintu jika partai lain ingin ikut mengusung calon wali kota dan wakil wali kota Solo yang menjadi pilihan partainya.

"Kalau partai lain mau ikut ya monggo. Tetapi buat kebijakan penentuan calon wali kota dan calon wakil wali kota Solo PDIP punya strategi sendiri. Bahwa kemudian strategi Kota Solo ini diterima oleh partai lain dan ikut mendukung ya monggo," jelasnya.

Seperti diketahui, saat ini untuk Pilwalkot Solo ada tiga calon yang mendaftar melalui partai besutan Megawati Soekarnoputri. Mereka adalah Gibran Rakabuming Raka, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa.

Bambang mengatakan, Gibran tidak akan mengisi posisi sebagi calon wakil wali kota. Sebab, menurut Bambang, dalam berbagai kesempatan Gibran menegaskan bahwa dirinya mencalonkan diri sebagai calon wali kota bukan wakil wali kota.

"Kalau Mas Gibran ditanya bagimana kalau jadi wakil? dia jawabnya 'saya mendaftarkan sebagai calon wali kota' kan begitu. Ya tentu di dalam pembicaraan dan fit and proper test semua akan digali," ucapnya.

Namun, Bambang menegaskan, apapun hasil keputusan yang sudah disepakati dan diambil oleh partai semua kader harus tunduk patuh. Tak terkecuali untuk Gibran, meski latar belakanganya adalah anak presiden.

"PDIP itu paham, konsepnya tegak lurus samina wa athona putusan yang di atas kita semua tegak lurus. Tidak ada kemudian skat kita B lah, lebih bagus B, enggak, kita tegak lurus. Siapapun kader partai. Siapapun yang merasa kader PDI Perjuangan dan masih merasa jadi kader. Apa yang sudah diputuskan oleh partai maka wajib hukumnya untuk tegak lurus," jelasnya.

Skema duet Gibran dengan Achmad Purnomo

Bambang mengatakan, skema ataupun usulan apapun terkait dengan Pilwalkot Solo 2020 akan dibahas oleh pihaknya. Termasuk, memasangkan Gibran dengan calon petahana Achmad Purnomo.

"Kalau orang berspekulasi kemudian berandai-andai, orang membuat gambaran-gambaran, spekulasi, siapa yang larang? Semua punya plus dan minus," tuturnya.

Namun, lagi-lagi Bambang menegaskan, keputusan akhir ada di DPP PDIP. Maka, apapun keputusan yang sudah diambil, semua kader wajib mematuhinya.

"Dalam hal ini tentu masukan diterima tetapi keputusan akhir di dewan pimpinan pusat partai," jelasnya.

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengatakan, untuk menghindari gejolak hingga perpecahan PDIP nantinya akan memutuskan untuk menyandingkan Gibran dengan Achmad Purnomo. Namun, posisi wali kota tetap akan diisi oleh Gibran.

"Sepertinya untuk menghindari gejolak di PDIP Solo. Gibran akan dimajukan sebagai calon wali kota dan Achmad Purnomo sebagai calon wakilnya," tutur Ujang, saat dihubungi VOI.

Sejak awal, kata Ujang, majunya Gibran dalam kontestasi Pilwalkot Solo 2020 memang dipersiapkan untuk mengisi posisi sebagai calon wali kota bukan sebagai wakil wali kota. Meskipun, dari segi pengalaman politik Achmad Purnomo jauh di atas Gibran.

"Itulah politik. Apapun bisa terjadi dipolitik. Iya, sejak awal memang dipersiapkan sebagai calon wali kota," jelasnya.