Pembangunan Mersah Jokowi di Bener Meriah Dapat Suntikan Dana

BANDA ACEH - Pembangunan Mersah (sebutan bahasa Gayo untuk masjid kecil atau musala) Jokowi di Bener Meriah, Aceh, terus mendapat suntikan dana dari sejumlah pihak lewat DPP Pusat Kerja dan Pembangunan (PKP) Berdikari.

Sekretaris Jendral DPP PKP Berdikari Yulnofrins Napilus dan Ketua Dewan Pembina PKP Berdikari Buya Sahar menyalurkan bantuan dari pemilik Rumah Makan Kapau Rayo, Reza Eka Pahlevi, sebesar Rp100 juta.

Bantuan diberikan langsung ke Haji Aman Tursina Nurdin, Bapak angkat Presiden Joko Widodo, yang disaksikan oleh Komisaris Utama PTPN XI Osmar Tanjung.

"Selanjutnya DPP PKP Berdikari akan terus berpartisipasi menyalurkan sumbangan pembangunan Mersah Jokowi sampai selesai melalui Sekjen Pusat Kerja dan Pembangunan Berdikari," kata Yulnofris dalam keterangan dilansir ANTARA, Kamis, 18 Maret.

Pembangunan Mersah Jokowi berawal dari rencana renovasi mushala tersebut yang mulai dilakukan pada pertengahan Januari 2023, melalui bantuan PTPN IV dan PTPN XI. Bantuan dari dana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ini menjadi dana awal renovasi Mersah Jokowi.

Dana TJSL dari PTPN ini merupakan bantuan pertama Mersah Jokowi, tidak termasuk kamar mandi, paving blok, pagar dan lainnya. Bantuan dari PTPN terakhir diikuti oleh bantuan TJSL dari PTPN Group sebesar Rp302 juta.

Komisaris Utama PTPN XI Osmar Tanjung mengatakan Presiden Joko Widodo adalah putra Solo yang telah “menyebut” dirinya sebagai orang Gayo. Gayo merupakan kampung halaman kedua Joko Widodo.

Mersah ini dibangun kembali agar jejak Presiden ke-7 RI tidak hilang begitu saja di Bener Meriah, Aceh. Mushala tersebut, kata dia, akan menjadi catatan sejarah untuk Masyarakat Indonesia terkait perjalanan hidup Jokowi sebelum menjadi Presiden.

"Insyaalah minggu depan pembangunan Mersah Jokowi ini sudah dipasang lantai granit, sehingga dalam bulan Ramadan ini, Mersah Jokowi sudah dapat difungsikan sebagai tempat salat tarawih," kata Osmar.