Malaysia Catat Produksi Karet Alamnya Lesu pada Januari
JAKARTA - Malaysia mencatat penurunan produksi karet alam turun 3,6 persen menjadi 29.451 ton pada januari. Di mana, pada Desember 2022 sebesar 30.556 ton.
mengutip Antara, Rabu, 15 Maret, perbandingan tahun ke tahun menunjukkan bahwa produksi karet alam anjlok 39,3 persen dari 48.546 ton pada Januari tahun lalu, kata Departemen Statistik Malaysia (DoSM) dalam sebuah pernyataan.
Menurut DoSM, ekspor karet alam Malaysia mencapai 40.867 ton pada Januari, turun 16,3 persen dibandingkan 48.797 ton pada Desember 2022.
China tetap menjadi tujuan utama ekspor karet alam yang menyumbang 41,2 persen dari total ekspor pada Januari, diikuti Turkiye (5,4 persen), Jerman (5,1 persen), Amerika Serikat (3,6 persen) dan Brasil (2,7 persen).
Kinerja ekspor disumbang oleh produk berbasis karet alam seperti sarung tangan, ban, ban dalam, benang karet dan kondom.
Baca juga:
Sarung tangan adalah ekspor utama produk berbasis karet dengan nilai yang menurun 14 persen secara bulan ke bulan menjadi 900 juta ringgit (200,85 juta dolar AS) pada Januari 2023.
Sementara itu, total stok karet alam pada Januari turun 3,4 persen menjadi 194.553 ton dibandingkan dengan 201.360 ton pada Desember 2022.