Wapres Dijadwalkan Kunjungan Kerja ke Jombang
JOMBANG - Wakil Presiden Ma'ruf Amin dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Jombang, Jawa Timur, termasuk melakukan pembukaan peluncuran gerakan wakaf di Indonesia.
"Untuk jadwalnya sudah fix kunjungan Wakil Presiden Ma'ruf Amin ke Jombang," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jombang Moch Agus Djauhari dikutip ANTARA, Selasa, 14 Maret.
Sesuai dengan rencana, Wapres Ma’ruf akan melakukan pembukaan peluncuran gerakan wakaf Indonesia tersebut ke SMA Trensains Tebuireng, Jombang.
Wapres dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja di Jombang. Wapres akan menghadiri kegiatan wisuda hafizah ke-5 Pondok Pesantren Hamalatul Quran Putri 1 Jogoroto, Kabupaten Jombang. Rombongan menempuh perjalanan darat dari Surabaya.
Kemudian, Ma’ruf Amin beserta rombongan juga akan singgah ke Pendopo Bupati Jombang dengan menggunakan kendaraan darat untuk istirahat, shalat dan makan, kemudian baru ke SMA Trensains Tebuireng, di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.
Setelahnya, Wapres Ma’ruf beserta rombongan menuju Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang, Jalan K.H. Abd. Wahab Hasbullah, Jombang, dengan menggunakan kendaraan darat.
Di tempat tersebut, Wapres dijadwalkan menyampaikan orasi ilmiah pada Wisuda ke-IX Institut Agama Islam Bani Fattah Tahun Akademik 2022-2023.
Baca juga:
- Adik Kembalikan Uang Rp534 Juta ke Kejagung, Menkominfo Diperiksa Lagi di Kasus Korupsi BTS Kominfo
- Aspri Wamenkumham 'Tantang' Ketua IPW Buktikan Soal Penerimaan Gratifikasi Rp7 Miliar
- Dicegat Dua Jet Tempur Sukhoi Rusia, Drone Militer Amerika Serikat Jatuh ke Laut Hitam
- Dirjen WHO Berharap Pandemi COVID-19 Berakhir Tahun Ini
Sementara itu, Ketua Badan Wakaf Pesantren Tebuireng (BWPT) K.H. Abdul Halim Mahfudz mengatakan jadwal kunjungan Wapres Ma’ruf sudah dipastikan.
"Pak Wapres besok melakukan kunjungan kerja ke SMA Trensains Tebuireng. Agendanya untuk meresmikan peluncuran gerakan wakaf Indonesia," kata Gus Iim, sapaan akrab K.H. Abdul Halim Mahfudz.
Dia mengatakan BWPT ke depan akan membangun kerjasama dengan pemangku kepentingan yang luas, yakni mereka yang peduli untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan.
"Kerja sama BWPT ini terbuka untuk perorangan, badan hukum, korporasi, bahkan perusahaan multi nasional dan sesuai dengan undang-undang. Ini juga terbuka untuk pewakaf nonmuslim," kata Gus Iim.