Rektor Universitas Udayana Bali Jadi Tersangka Korupsi, Ini Profil I Nyoman Gde Antara Lengkap dengan Harta Kekayaannya
YOGYAKARTA – Profil I Nyoman Gde Antara mendapat sorotan setelah Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi. Sebelumnya penyidik telah menemukan bukti dugaan korupsi Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) mahasiswa baru jalur mandiri Tahun Akademik 2018-2022.
Dikutip dari Antara, penetapan tersangka atas I Nyoman Gde Antara diumumkan pada Senin 13 Maret 2023. Penetapan didasarkan pada keterangan saksi, ahli, surat dan alat bukti lain. Kasus ini menyebabkan kerugian negara hingga lebih dari Rp100 miliar.
Profil I Nyoman Gde Antara
I Nyoman Gde Antara adalah Rektor Universitas Udayana Bali. Dikutip dari situs resmi Universitas Udayana, I Nyoman Gde Antara lahir pada 7 Agustus 1964 di Badung, Bali. I Nyoman Gde Antara sendiri menganut agama Hindu. Dalam keterangan juga dijelaskan bahwa ia beralamat di Badung, Bali.
Program studi pendidikan S-1 ditempuh di Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan S-2 dan S-3 di Nagaoke University of Technology, Jepang. Konsentrasi pendidikan yang diambilnya menjadikan I Nyoman Gde Antara dianggap sebagai pakar teknologi prosesing advanced material.
Di lingkungan Universitas Udayana, pria yang akrab disapa dengan Prof. Dr. INGA itu bukan orang baru. Sebelum menjadi rektor ia adalah seorang dosen. Beberapa jabatan lain juga pernah diemban. Sebagai contoh, ia tercatat pernah duduk sebagai ketua Ketua Laboratorium Metalurgi Prodi Teknik Mesin Unud periode 2004-2006. Ia juga pernah dipercaya sebagai Ketua Bidang Penelitian LPPM Unud periode 2012-2014.
Kariernya makin naik setelah ia dipercaya menjadi Wakil Rektor Bidang Akademik Unud untuk periode 2017-2021. Di tahun yang sama ia kemudian dipercaya sebagai rektor. Bahkan ia mendapat sorotan karena menjadi rektor pertama dari Fakultas Teknik di Udayana.
Pelantikan I Nyoman Gde Antara sebagai rektor sendiri dilakukan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makariem pada 24 Agustus 2021. Namun peresmiannya dilakukan pada 15 Februari 2022 dan dilakukan secara daring. I Nyoman Gde Antara resmi menjadi rektor untuk periode 2021-2025.
Kekayaan I Nyoman Gde Antara tak luput dari sorotan. Dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Gde Antara melaporkan harta kekayaannya hanya tahun 2021 dengan nilai Rp6,12 miliar. Setelah itu ia tak melaporkan harta kekayaannya secara rutin.
Berdasarkan LHKPN 2021, kekayaan Gde Antara beripa tanah dan bangunan senilai Rp6,35 miliar. Sebagian tanah dan bangunan berada di Kabupaten Badung dengan luas 1.500 meter persegi. Selain itu ada pula yang berada di Denpasar dengan luas 186 meter persegi.
Gde Antara tercatat punya lima unit kendaraan dengan nilai Rp702.540.000. Kendaraan yang dimiliki berupa 1 unit mobil Honda Accord Sedan tahun 2008, 1 unit sepeda motor motor Honda Vario tahun 2015, 1 unit sepda motor Honda Scoopy tahun 2014, 1 unit sepeda motor Honda PCX tahun 2018, dan 1 unit mobil Toyota Fortuner tahun 2020. Ia juga tercatat punya harta kas dan setara kas sebesar Rp139 juta. Namun ia tercatat punya hutang kurang lebih Rp1 miliar. Artinya total harta kekayaannya adalah Rp 6.129.540.000.
Selain terkait profil I Nyoman Gde Antara, kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.