Urai Kepadatan Kendaraan Saat Mudik Lebaran 2023, Kemenhub Bakal Operasikan Pelabuhan Ciwandan Banten

JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengoperasikan Pelabuhan Ciwandan, Banten, demi mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung, pada periode mudik Lebaran 2023.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno menerangkan, tingginya pemudik di tahun ini menjadi pertimbangan Kemenhub untuk mengoperasikan Pelabuhan Ciwandan untuk mudik sebagaimana hasil survei dari Badan Kebijakan Transportasi (BKT).

Kata Hendro, mengacu pada survei BKT maka harus ada langkah-langkah yang luar biasa. Karena itu, manajemen mudik tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Salah satu upaya mengantisipasi itu, nanti kami akan menggunakan (Pelabuhan Ciwandan) khusus penyebrangan,” katanya dalam konferensi pers virtual, Senin, 13 Maret.

Lebih lanjut, Hendro mengatakan, Pelabuhan Ciwandan nantinya akan disediakan kapal Ro-Ro yang menuju ke Pelabuhan Bakauheni. Selain itu, ada pula kapal besar yang menuju ke Pelabuhan Panjang.

“Pelabuhan Ciwandan itu bukan alternatif, tapi pelabuhan yang digunakan bersama-bersama saat pelaksanaan arus mudik, Ciwandan nanti akan disiapkan 12 kapal Ro-ro yang dari ciwandan ke Bakauheni dan 3 kapal besar yang layani di Pelabuhan Ciwandan ke (pelabuhan) Panjang, 1 Pelni, dan 2 PT ALP,” jelasnya.

Dengan pengoperasian tersebut, Hendro berharap penyeberangan dapat terbagi dengan baik antara Ciwandan dengan Merak.

“Mudah-mudahan nanti di penyeberangan dapat terbagi dengan baik,” katanya.

Khusus Sepeda Motor dan Truk

Hendro menekankan, Pelabuhan Ciwandan nantinya akan diprioritaskan untuk pengguna sepeda motor dan truk yang boleh beroperasi selama periode mudik Lebaran 2023.

Meski begitu, Hendro tetap membuka kemungkinan kalau kendaraan selain sepeda motor dan truk untuk bisa menggunakan akses penyeberangan dan Pelabuhan Ciwandan nantinya.

“Khusus sepeda motor dan tidak campur (dengan kendaraan lain), sepeda motor diarahkan melalui pelabuhan Ciwandan, dan truk yang boleh operasi nanti ke Ciwandan. Tapi (jenis kendaraan) yang lain bisa gunakan Ciwandan (juga),” ujar Hendro.