Buruh Harian Lepas Penyerang Polsek Cipayung dengan Sajam dan Bensin, Diduga Alami Gangguan Jiwa
JAKARTA - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan pemeriksaan terhadap Antoni Pasaribu, pelaku penyerangan Mako Polsek Cipayung pada Jumat kemarin, 10 Maret.
Hingga kini, polisi belum menyimpulkan motif pelaku nekat melakukan penyerangan terhadap institusi Polri tersebut. Meski belum diketahui motifnya, polisi menyebutkan bahwa pelaku terindikasi alami gangguan kejiwaan.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan keluarganya, ada indikasi gangguan jiwa," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dimas Prasetyo saat dikonfirmasi, Minggu, 12 Maret.
Meski begitu, penyidik Satreskrim tetap membawa pelaku ke RS Polri Kramatjati guna memastikan kondisi kesehatan jiwa pelaku. Apakah pelaku benar mengalami gangguan jiwa atau ada motif lain.
"Untuk memastikan, kita bawa yang bersangkutan ke RS Polri untuk visum et repertum psikiatrikum, masih menunggu hasilnya," katanya.
Polres Metro Jakarta Timur juga masih melakukan pendalaman terkait motif penyerangan Mako Polsek Cipayung.
Baca juga:
"Kita masih pengecekan apakah (pelaku) terafiliasi hal - hal lain yang butuh perhatian, tapi sepertinya lebih condong ke gangguan jiwa. (motif) Sementara ya," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolsek Cipayung Kompol Gusti menyatakan, penyerangan di Mako Polsek Cipayung yang terletak di Jalan Raya Hankam, Jakarta Timur, terjadi sekitar pukul 15.45 WIB. Setelah melakukan penyerangan, polisi berhasil menangkap seorang pelaku.
"Pelaku bernama Antoni Pasaribu sudah ditangkap, pekerjaan pelaku buruh harian lepas," kata Kapolsek Cipayung Kompol Gusti saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 10 Maret, malam.