Erupsi Gunung Merapi, Aktivitas Pariwisata di Borobudur Tak Terpengaruh

YOGYAKARTA - Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada hari ini tidak memberikan dampak terhadap aktivitas pariwisata di Kompleks Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah.

Dalam pantauan VOI dilokasi, Sabtu, 11 Maret, petugas tidak mengeluarkan peringatan khusus maupun pemberitahuan tertentu. Pengunjung pun tidak terlalu terpengaruh dan aktivitas berjalan normal. Meski demikian, terlihat awan gelap menyelimuti sebelah timur Candi Borobudur.

Seorang petugas jaga mengatakan erupsi Merapi yang terjadi sekarang tidak sampai mengganggu kegiatan pariwisata.

"Tidak apa-apa, cuma mungkin erupsi kecil. Memang tadi terlihat agak gelap, bahkan wedus gembelnya terlihat," ujar dia.

Mengutip siaran Antara, disebutkan Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran pada Sabtu ke arah Kali Bebeng atau Kali Krasak.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso melalui keterangan resmi di Yogyakarta, Sabtu, mengatakan awan panas guguran terjadi pada pukul 12.12 WIB.

"Saat ini erupsi masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya," katanya.

Pihaknya meminta masyarakat menjauhi jarak bahaya 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak.