Balas Serangan Israel di Jenin, Militan Gaza Palestina Luncurkan Roket
JAKARTA - Militan Palestina di Jalur Gaza menembakkan roket dan meledakkan bahan peledak pada Hari Rabu, setelah serangan Israel di Jenin menewaskan menewaskan enam orang.
Mereka yang meninggal dalam operasi Israel di Tepi Barat pada Hari Selasa, termasuk seorang pria yang diduga menembak dua Yahudi bersaudara di dekat Huwara pekan lalu. Serangan itu membuat 26 terluka.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Hari Selasa memberi selamat kepada para komandan serangan Jenin, dengan mengatakan itu adalah "intelijen yang luar biasa dan pencapaian operasional".
"Dengan tindakan Anda, Anda mengirim pesan yang jelas dan tajam kepada semua orang yang berpikir untuk membunuh warga negara Israel: kami akan menyelesaikan akun dengan Anda," katanya, melansir The National News 8 Maret.
Pasukan keamanan Israel menyebut Abdul Fattah Kharushah yang berusia 49 tahun sebagai militan Hamas yang membunuh saudara-saudara Israel di Huwara. Sementara, Hamas mengeluarkan pernyataan yang mengidentifikasi Kharushah sebagai anggota.
Terpisah, Brigade Izzuddin Al Qassam Hamas menyerukan eskalasi lebih lanjut dari "perlawanan bersenjata di hadapan pendudukan dan perampasnya", sebagai tanggapan terhadap perkembangan terbaru.
Pada Hari Rabu sore, militer Israel mengatakan sebuah peledak meledak di dekat pasukan yang beroperasi di perbatasan Gaza. Tidak ada korban Israel yang dilaporkan.
Sementara, laporan Palestina mengatakan dua militan Hamas terluka ringan setelah pasukan Israel menanggapi ledakan dengan tembakan artileri.
Baca juga:
- Paus Fransiskus Sebut Kesempatan yang Sama Bagi Wanita Kunci Dunia Lebih Baik
- PBB Sebut Afghanistan Negara Paling Represif Terhadap Perempuan dan Anak di Dunia
- Kelompok Tentara Bayaran Wagner Rusia Klaim Ambil Kendali Penuh Wilayah Bakhmut Timur
- Ukraina Minta Bom Kontroversial Era Perang Dingin ke AS untuk Menghadapi Rusia, Bakal Disetujui Presiden Biden?
Pasukan Israel melakukan operasi teknik di dekat pembatas keamanan Gaza. Militer merilis pernyataan yang mengatakan, "tank (Israel] menabrak pos militer milik organisasi teroris Hamas di Jalur Gaza Selatan."
Serangan itu adalah kasus pertempuran terbaru di Tepi Barat, setelah amukan mematikan oleh pemukim Israel lebih dari seminggu yang lalu di Huwara, di luar Nablus.
Selama serangan itu, ratusan warga Israel membakar rumah dan toko Palestina, yang mengakibatkan kematian seorang Palestina dan sekitar selusin cedera.