Belum Tentukan Nama Capres-Cawapres Hingga Kini, Plt Ketum PPP Tepis Ini Tanda KIB Bakal Bubar

JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menepis kabar adanya tanda-tanda Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berpotensi bubar.

"Oh, enggak. Enggak pernah ada tanda-tanda bahwa KIB akan bubar. Enggak," kata Mardiono saat dihubungi di Jakarta, Antara, Senin, 7 Maret. 

Mardiono pun menegaskan bahwa dalam internal KIB tidak ada masalah yang berarti.

"Kalau toh ada masalah-masalah ya bisa kita selesaikan dalam koalisi," imbuhnya.

Dia juga menampik internal KIB goyah karena belum juga menentukan nama calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024. Menurut dia, KIB tengah mempersiapkan pasangan duet terbaik yang akan diusungnya.

"Karena memang kita ingin mempersembahkan yang terbaik," ujarnya.

Pembahasan antara PPP, PAN, dan Partai Golkar dalam KIB terus dilakukan untuk mencapai kesepakatan bersama soal capres-cawapres yang akan diusung.

"Tentu tiga partai ini belum tentu membawa calon yang sama kan, kalau masih beda ya masih harus kita bahas. Tentulah kita selalu intens membahas hal-hal itu semua," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy membantah kabar keretakan KIB dan meminta agar publik tidak menggiring KIB diambang bubar.

"Jangan digiring 'berpotensi bubar'," ujar Rommy, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta kemarin. 

Rommy mengatakan saat ini masing-masing partai politik di KIB masih menggodok nama potensial capres-cawapres yang akan diusung.

"PAN di Rakernas sudah sebut Ganjar-Erick. Di PPP untuk capres belum diputuskan, dan untuk cawapres masih ada nama Erick dan Sandi. Di Partai Golkar malah belum ada nama. Bisa saja KIB nanti berbeda aspirasi ujungnya soal capres dan cawapres," tuturnya.

Partai politik di KIB, lanjut dia, juga tengah menjajaki komunikasi dengan partai politik di luar KIB, lantaran tiga nama capres potensial dengan elektabilitas tertinggi sudah diusung oleh koalisi partai lain.

"Realitasnya, Ganjar kader PDIP, Prabowo kader Gerindra, dan Anies non partai. Saat ini tidak tersedia stok bakal capres lagi yang elektabilitasnya cukup tinggi menurut survei yang bisa dicalonkan KIB. Maka kita-kita harus realistis," ucapnya.