Listrik Tadi Malam Masih Mati, Warga Sekitar Depo Plumpang Berharap Adanya Patroli Keamanan Polisi

JAKARTA - Patroli keamanan diharapkan hadir di tengah warga sekitar Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Upaya itu diharapkan ada untuk mengantisipasi potensi pencurian yang kemungkinan terjadi menyusul kebakaran fasilitas milik Pertamina dan berdampak ke permukiman sekitarnya pada Jumat 3 Maret lalu.

Heru Bangun, warga di sekitar lokasi, mengaku sampai dengan Sabtu 4 Maret, aliran listrik di sebagian kawasan permukiman sekitar Depo Plumpang belum pulih.

"Aliran listrik sebagian mati, jadi ketika malam kita tidak bisa melihat orang yang datang siapa saja. Jadi kami mohon dari Kepolisian dan pihak terkait untuk mengadakan patroli," kata dia di lokasi.

Heru juga mengatakan, sejak jam 12 malam warga berinisiatif melakukan pemeriksaan kepada siapapun yang berniat memasuki daerah tersebut untuk mengidentifikasi warga setempat atau bukan.

"Kami juga menginformasikan pada jam 12 malam kami akan pilah orang-orang yang memang daerah sini sama yang bukan dan nanti kita akan berkoordinasi dengan RT wilayah," tuturnya disitat Antara.

Heru mengatakan, hal tersebut dilakukan warga setempat sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat banyak warga yang datang ke lokasi tersebut.

Terlebih, disebutnya, sejak hari kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang, ada satu kejadian pencurian yang berhasil dipergoki dan digagalkan warga. Di lokasi lain juga dilaporkan warga ada yang kehilangan telepon genggam.

Heru menambahkan, warga akan melakukan penyekatan di dua lokasi pintu masuk ke pemukiman warga.

Hal tersebut mengingat saat ini warga sedang mengusahakan pergantian unit-unit kendaraan yang terbakar saat kejadian, sehingga menyebabkan puing-puing dari kendaraan warga juga ada yang berusaha dicuri.

"Jadi ada yang memanfaatkan situasi. Kami berharap Kepolisian, tadi sudah kami sampaikan pada Kepolisian dan mereka mengatakan akan ada patroli," katanya.

Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, mengalami kebakaran pada Jumat 3 Maret sekitar pukul 20.00 WIB dan api bisa dijinakkan sekitar pukul 23.00 WIB.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengerahkan 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 personel untuk pemadaman di lokasi.