Tim SAR Pastikan Temuan Tulang Belulang di Lokasi Longsor Bukan Korban Gempa Cianjur
CIANJUR - Tim SAR gabungan memastikan tulang belulang yang ditemukan di lokasi longsor Sate Sinta-Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, bukan korban gempa Cianjur yang tertimbun, melainkan tulang kuda yang tertimbun bersama truk pengangkutnya.
Komandan Kompi 3 Batalyon B Brimob Pelopor Cipanas, AKP Seno Sujatmiko mengatakan setelah dilakukan penggalian di lokasi yang diduga berisi tulang belulang, pihaknya menemukan tulang tersebut berasal dari bangkai kuda.
"Bangkai kuda tersebut sudah ditemukan sejak proses pencarian korban pada masa tanggap darurat bencana tiga bulan lalu. Namun disepakati bangkai kuda ronggeng asal Sumedang itu dibiarkan tetap di lokasi penemuan, bersama truk pengangkutnya," kata Seno dilansir ANTARA, Jumat, 3 Maret.
Seno menjelaskan posisi bangkai kuda tersebut bergeser sekitar 150 meter dari tempat awal ditemukan, sehingga tim SAR gabungan sempat melakukan penggalian untuk memastikan, dibantu alat berat jenis ekskavator milik Kementerian PUPR yang sedang memasang tembok penahan tanah.
"Personel dari potensi SAR, Brimob, harus menyeberangi sungai deras menuju lokasi penemuan tulang belulang karena pencarian menggunakan alat manual tidak memungkinkan karena medan yang berbahaya, ditambah tanah basah akibat hujan selama beberapa hari terakhir," katanya.
Baca juga:
Pencarian dihentikan karena pihaknya sepakat jika tulang yang ditemukan, bukan tulang manusia melainkan tulang binatang yang bentuknya lebih panjang. Tim juga menemukan rambut di lokasi pencarian yang diduga berasal dari buntut kuda yang masih utuh.
Seno mengatakan hingga saat ini korban bencana gempa Cianjur yang berhasil ditemukan sebanyak 605 orang dan lima orang lainnya belum ditemukan. Pihaknya akan kembali melakukan pencarian jika mendapat laporan dari warga atau petugas yang melihat tanda-tanda korban.
"Kami akan melakukan pencarian kalau ada laporan dari berbagai pihak terkait korban yang masih tertimbun di lokasi Sate Sinta dan Mangunkerta yang belum ditemukan sebanyak 5 orang," katanya.