Tunda di 2020, 145 Jemaah Haji Kota Ternate Diberangkatkan 2023
TERNATE - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate, Maluku Utara menyatakan 145 orang Calon Jemaah Haji (CJH) yang keberangkatannya sempat ditunda tahun 2020, dipastikan berangkat menunaikan Ibadah Haji tahun 2023.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate, Amir Tomagola melalui Kasi PHU Nurmala Basta, mengatakan selain penundaan CJH di tahun 2020, pada penundaan di 2022 juga bakal berangkat di tahun ini.
"Memang, ada 145 Jemaah yang tertunda di tahun 2020 dan 2022 akan berangkat di tahun 2023 ini," kata Nurmala, dikutip ANTARA Selasa 28 Februari.
Pihaknya merinci, untuk keberangkatan haji tahun 2023 berusia di atas 65 tahun sebanyak 54 orang dan meninggal dunia 17 orang, sehingga mereka bisa digantikan sanak keluarga.
Dia mengatakan, seluruh CJH tertunda di 2020 sudah melakukan pelunasan dan tidak perlu membayar biaya tambahan, kemudian, CJH yang sudah lunas, tetapi ditunda keberangkatannya pada tahun 2022, terdapat biaya tambahan sebesar Rp 9 juta lebih.
Sedangkan, untuk masalah pengurusan paspor semuanya sudah lengkap tinggal hanya melakukan perpanjangan paspor jika ada yang sudah kadaluwarsa dan ada kegiatan juga mobile paspor jadi mungkin tanggal 1 Maret 2023 akan diselesaikan pengurusan paspor calon jamaah haji yang kadaluwarsa.
Kemenag Kota Ternate, kata Nurmala, juga telah menjadwalkan manasik dan pemeriksaan kesehatan di Maret 2023
"Mudah-mudahan nama-nama calon jemaah haji kalau sudah diumumkan kita akan laksanakan manasik pada Maret 2023 nanti dan untuk kuota tahun 2023 di Kota Ternate sendiri masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat," ujarnya.
Baca juga:
- Percepat Pengurusan Dokumen Jemaah Haji, Kemenag Bentuk Tim Khusus
- Kemenag: 111 Calon Jemaah Haji Rejang Lebong Tidak Dikenakan Penambahan BPIH
- Calon Haji Harus Rekam Biometrik untuk Penerbitan Visa, Bisa Lewat Aplikasi Saudi Visa Bio
- Antisipasi Resesi Global 2023, KKP Akan Ekspor 500 Ton Ikan ke Arab Saudi
Nurmala juga mengimbau kepada para CJH yang akan berangkat pada musim haji tahun ini, untuk tetap mempersiapkan diri, terutama masalah kesehatan bagi mereka yang masuk kategori berisiko tinggi, seperti memiliki penyakit dan telah berusia lanjut.
Sebelumnya, Kepala Kemenag Malut, Amar Manaf ketika dihubungi menyatakan, Kementerian Agama menetapkan kuota haji tahun 2023 untuk Provinsi Malut sebanyak 1.076 CJH, 54 orang diantaranya usia lanjut dan 94 TKHD.
Sedangkan untuk CJH yang batal berangkat pada tahun 2020 dan sudah melunasi ongkos haji tidak lagi dibebankan untuk membayar biaya tambahan ditetapkan Kemenag RI.