Laba Bersih Astra Meningkat 43,33 Persen di 2022, Cuan dari Sektor Alat Berat hingga Tambang
JAKARTA - Laba bersih PT Astra International Tbk (ASII) meraih laba bersih meningkat 43,33 persen menjadi Rp28,94 triliun selama 2022. Besaran tersebut dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp20,19 triliun.
Laba per saham ASII tercatat sebesar Rp715 pada akhir 2022. Capaian tersebut tumbuh 43,28 persen yoy dari Rp499 pada 2021.
Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih ASII ditopang oleh pendapatan bersih yang mencapai Rp301,37 triliun selama 2022, tumbuh 29,17 persen yoy dari Rp233,48 triliun pada 2021.
Mengutip Antara, Selasa, 28 Februari, pendapatan tersebut dikontribusikan oleh segmen otomotif sebesar Rp121,05 triliun, segmen jasa keuangan berkontribusi Rp26,73 triliun, serta alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi berkontribusi Rp123,60 triliun.
Selain itu, segmen agribisnis menyumbang Rp21,82 triliun, infrastruktur dan logistik menyumbang Rp7,89 triliun, teknologi informasi menyumbang Rp2,91 triliun, serta properti menyumbang Rp1,12 triliun.
Kenaikan pendapatan ini sejalan dengan beban pendapatan yang sebesar Rp231,29 triliun pada 2022, atau naik 26,76 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp182,45 triliun pada 2021.
Baca juga:
Perseroan menjelaskan, apabila tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi ASII di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), laba bersih ASII mencapai Rp30,5 triliun atau naik 50 persen yoy dari Rp20,19 triliun pada 2021.
Kerugian bersih atas nilai wajar investasi Astra Internasional pada dua emiten tersebut tercatat sebesar Rp 1,5 triliun pada 2022.
liabilitas ASII tercatat sebesar Rp169,57 triliun, sedangkan ekuitas tercatat Rp243,72 triliun pada tahun 2022. Dengan demikian, jumlah aset perseroan mencapai Rp413,29 triliun hingga akhir 2022.