H-4 WSBK di Sirkuit Mandalika, BMKG Prakirakan Hujan Turun Saat Balapan Digelar
LOMBOK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan potensi hujan deras tinggi saat digelarnya ajang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Masih ada peluang terjadinya hujan [saat digelarnya WBSK] tanggal 3-5 Maret di Mandalika," kata Prakirawan BMKG Zaenudin Abdul Majid, Lombok, Nur Siti Zulaicha, dalam keterangan tertulisnya, Selasa 28 Februari, disitat Antara.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, dan Sumbawa pada siang hingga sore hari.
"Waspada juga peningkatan kecepatan angin yang dapat menimbulkan pohon tumbang," katanya.
Baca juga:
- NasDem Percaya Demokrat Sudah De Facto Dukung Anies, Tapi Harus Ada Administrasi Resmi
- 3.598 Personel Gabungan Kawal Demo Tolak Perppu Cipta Kerja di DPR
- Bus Transjakarta Kini Dijaga Prajurit TNI Buntut Kasus Pelecehan Seksual
- Wacana Gubernur Viktor Laiskodat Sekolah di NTT Masuk Jam 5 Pagi, Ombudsman Pertanyakan Urgensinya
Sebelumnya BMKG menyatakan hujan masih berpeluang terjadi dalam sepuluh hari ke depan mulai akhir bulan Februari hingga awal Maret di wilayah NTB.
"Di periode musim hujan yang masih berlangsung di NTB saat ini masyarakat diharapkan dapat terus waspada akan adanya potensi bencana hidrometeorologis," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara, Cakra Mahasurya.
BMKG menyatakan potensi bencana hidrometeorologi dapat terjadi secara tiba- tiba dan bersifat lokal seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir.
"Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," katanya.
BMKG juga menyatakan aliran massa udara khususnya wilayah NTB masih didominasi oleh angin baratan. Hembusan angin baratan diprediksi akan bertahan hingga Maret 2023 seiring dengan masih aktifnya Monsun Asia yang mendominasi wilayah Indonesia.