3 Alasan untuk Nonton Film Teman Tidur

JAKARTA - Film Teman Tidur bakal tayang perdana bersamaan dengan Hari Film Nasional, 30 Maret 2023. Film ini dibintangi Mutiara Sofya, Givina Lukita Dewi dan Baskara Mahendra, film ini juga dibintangi deretan aktor dan aktris ternama seperti Meriam Bellina, Gunawan, Rafael Tan, Khan Teux, Deanda Putri, Abun Sungkar, dan beberapa nama lainnya.

Film yang ceritanya ditulis Asaf Antariksa dan Gea Rexy ini tak cuma menyuguhkan cerita drama tapi jugabicara perundungan, kesehatan mental, dampak buruk media sosial. Soundtrack film ini dinyanyikan oleh Monita Tahalea dan diciptakan oleh Sri Hanuraga sekaligus sebagai penata musik film Teman Tidur bersama dengan Thoersi Argeswara.

Berikut 3 alasan untuk nonton film Teman Tidur.

1. Lawan Perundungan

Dino Izaak, Executive Producer Teman Tidur mengatakan sekolah menjadi lahan subur perundungan yang seringkali diabaikan dan film menjadi medium penyampaian pesan yang sangat baik dan efektif mengenai dampak buruk dari perundungan.

“Jadi film ini bukan hanya sekadar menggambarkan masa indah remaja di sekolah yang sarat dengan romansa atau kesenangan, tapi juga bicara perundungan, kesehatan mental, dampak buruk media sosial serta bagaimana kita harus menyikapinya,” ujar Dino.

2. Drama Thriller

Producer Teman Tidur Setyoro Swantomo menambahkan, rumah produksinya kali ini ingin menunjukkan karya yang berkualitas yang sangat relevan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Harapannya, masyarakat antusias untuk mengenal lebih jauh persoalan kesehatan mental dan perundungan yang bukan masalah sepele, terlebih lagi tema ini dibungkus dengan genre film thriller yang menarik dan cukup disukai.

3. Belajar Parenting

Ray Nayoan sebagai sutradara mengatakan film garapannya itu dapat memberikan pengalaman dan pelajaran penting kepada para penonton baik itu remaja maupun orang tua yang memiliki anak di sekolah.

“Film Teman Tidur ini menghadirkan pengalaman audio visual yang baru melalui penyelaman terhadap karakter pertemanan di sekolah dan juga bagaimana gadget, media sosial bisa menjadi bahaya jika tidak digunakan dengan bijak,” ungkap Ray.