Abe Moore Punya Pesan Penting bagi Anak-anak Indonesia lewat Perannya di Kun Ana Wa Anta
JAKARTA - Abe Moore menjadi salah satu pemeran utama dalam film produksi DNA Production dan Happening yang berjudul Kun Ana Wa Anta.
Aktor cilik itu berperan sebagai Hanif, seorang anak yang tergila-gila dengan permainan rubik.
Aktor yang masih berusia 11 tahun itu mengatakan, jika awalnya ia tidak bisa bermain rubik.
Namun, karena peran yang ia mainkan, akhirnya ia pun memutuskan untuk belajar hingga akhirnya sudah bisa memainkan rubik dengan baik.
“Awalnya aku disuruh main rubik, awalnya bingung tapi setelah belajar akhirnya bisa. Belajarnya sampai satu tahun lebih,” ungkap Abe di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pekan ini.
Dalam filmnya kali ini, Abe bercerita kemampuannya bermain rubik karena berperan sebagai anak yang hidup jauh dari gawai.
Ia mengatakan, jika seorang anak tidak memainkan banyak permainan di handphone, anak itu bisa memiliki keterampilan lain.
“Film ini ngasih tahu kalau anak itu bisa kok lepas dari handphone dan main game. Jadi di sini kita mainnya permainan-permainan tradisional. Jadi, kalau anak bisa lepas dari handphone, anak itu bisa ngelakuin banyak hal,” ujar Abe.
Aktor cilik yang lahir di Amerika Serikat itu juga beranggapan orang tua juga seharusnya tidak dengan mudah memberikan handphone ke anak yang masih kecil hanya karena ingin sibuk bekerja dan tidak ingin diganggu anaknya.
“Film ini juga ngasih tahu ke orang, anak itu kalau masih kecil jangan dikasih handphone karena mau kerja. Seharusnya dikasih waktu dan kegiatan kayak renang, mewarnai atau apa aja, asal jangan dikasih handphone,” tuturnya.
Baca juga:
Selain itu, Abe juga bicara pesan lain dari film Kun Ana Wa Anta.
Dari persahabatan lima anak dalam film, kata dia, ada pesan-pesan mengenai toleransi.
“Ada juga pesan toleransi, contoh Acong itu Konghucu, Firman itu agamanya Islam, yang lain juga beda-beda agamanya. Tapi kita tuh belajar harus bonding, kita walaupun berbeda-beda hatus tetap satu, seperti bhineka tunggal ika,” pungkas Abe Moore.