Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN Ditargetkan Rampung 2024
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono hingga Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono meninjau progres pembangunan rumah tapak jabatanenteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis, 23 Februari.
Presiden Jokowi mengatakan, ada 36 rumah tapak jabatan menteri yang tengah dibangun di lokasi tersebut dan ditargetkan selesai pada 2024.
Target penyelesaian tersebut sebagai salah satu persiapan penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024 di IKN.
"Kami harapkan di Juni 2024 itu selesai karena memang kami target 17 Agustus 2024 ada upacara bendera di Ibu Kota Nusantara," kata Jokowi dalam keterangan persnya, Jumat, 24 Februari.
Jokowi menyebut, pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN progres fisiknya sudah mencapai 14 persen saat ini.
"Jadi, bismillah ini sudah dimulai, sekali lagi kami harapkan Juni 2024 selesai. Saya hanya ingin menyampaikan sebuah optimisme bahwa Ibu Kota Nusantara ini telah dimulai pembangunannya, baik infrastruktur berupa kantor dan ini rumah menterinya," ujarnya.
Pada kesempatan sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, selain pembangunan rumah tapak jabatan menteri, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan juga tengah menyiapkan pembangunan rumah susun (rusun) /apartemen untuk ASN/TNI/Polri di IKN. "Ditargetkan konstruksinya mulai pada Juni 2023," ucapnya.
Sementara, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menuturkan, pembangunan rumah tapak jabatan menteri di KIPP IKN telah dimulai sejak Desember 2022 sesuai kontrak.
"Pembangunannya dilakukan di atas lahan sekitar 20 hektare lengkap dengan furniture, serta akan dilengkapi fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum). Konstruksinya dilaksanakan oleh PT Adhi Karya-Ciriajasa, KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp493 miliar," jelasnya.
Baca juga:
Selain itu, kata Iwan, pihaknya telah mendapatkan penugasan dari presiden untuk membangun 47 tower rusun/apartemen bagi ASN/TNI/Polri.
"Alokasi kebutuhan anggaran sebesar Rp9,4 triliun yang harus diselesaikan pada pertengahan 2024. Saat ini, masih dalam tahap pengalokasian anggaran dan persiapan lelang. Setiap towernya nanti masing-masing sekitar 10-12 lantai," imbuhnya.