Jangan Sampai Jadi Beban, Jokowi Minta Bonus Demografi Digarap dengan Baik

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bonus demografi di Tanah Air harus digarap secara serius. Jangan sampai populasi penduduk usia produktif menjadi beban ke depannya.

"Ke depan yang namanya pemuda ini sangat sangat penting sekali bagi negara kita," kata Jokowi dalam Pembukaan Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah 2023 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 22 Februari.

Jokowi mengatakan bonus demografi ini diperkirakan akan berada di puncak pada 2033. Saat ini, jumlah penduduk berusia 15-30 tahun sudah berada di kisaran angka 66,3 juta.

Karenanya, hal ini disebut presiden seharusnya mendapat perhatian. Jokowi menilai anak muda bisa menjadi modal bagi Indonesia menjadi negara maju dan makmur bukan malah jadi beban.

"Kalau bonus demografi betul-betul tidak kita garap secara baik ini akan menjadi beban kita semua. Oleh sebab itu, pembangunan sumber daya manusia menjadi sesuatu yang sangat penting," tegasnya.

Presiden menilai Indonesia harus mencontoh negara lain yang mampu memanfaatkan anak mudanya. Sehingga, Jokowi minta PP Muhammadiyah bisa menghasilkan agenda dan langkah besar.

"Karena bonus demografi yang kita dapatkan jangan sampai menjadi beban tetapi mestinya jadi modal kita untuk melompat maju menjadi negara adil, makmur, dan berkemajuan. Indonesia maju," pungkasnya.