Laris Manis di Pasar Internasional, Inilah 10 Negara Tujuan Ekspor Burung Walet Terbesar

YOGYAKARTA – Sarang burung walet merupakah salah satu komoditas ekspor Indonesia yang laris manis di pasar internasional. Negara tujuan ekspor sarang burung walet menggunakan komoditas ini sebagai bahan baku obat tradisional sekaligus perawatan kulit.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik Nasional (BPS), ekspor sarang burung walet dari Indonesia menembus level 517,44 juta dolar AS (setara Rp7,8 triliun) pada 2021.

Angka tersebut turun 4,24 persen ketimbang tahun sebelumnya yang mencapai 540,4 juta dolar AS (setara Rp8,2 triliun).

Sementara, volume ekspor sarang burung walet pada 2021 jumlahnya mencapai. 1.324 ton.

Angka tersebut meningkat 14 persen jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang sebanyak 1.157 ton.

Pada 2022, nilai ekspor sarang burung walet mencapai Rp 23 triliun dengan volume ekspor mencapai 1.502 ton.

Negara Tujuan Ekspor Sarang Burung Walet

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian Bambang mengatakan, salah satu negara tujuan utama ekspor sarang burung walet adalah China dengan jumlah 19 persen.

Ditambahkan Bambang, sepanjang tahun 2022, ekspor sarang burung walet mencapai 1.502 ton. Komoditas ini diminati 24 negara, termasuk China.

"Dengan persyaratan ekspor yang cukup ketat, sebanyak 33 eksportir mampu memenuhinya. Dan tentunya kami berkepentingan untuk menambah jumlah eksportir yang bisa lolos dengan memberikan pendampingan dan pengawasan," kata Bambang di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu, 22 Februari 2023.

Bambang memaparkan, ekspor sarang walet Indonesia terus melonjak dalam tiga tahun terakhir.

Pada 2019 ekspor sarang walet mencapai 1.131 ton, 2020 menjadi 1.157 ton, 2021 menjadi 1.324 ton, dan 2022 lalu mencapai 1.502 ton.

Ekspor sarang burung walet ke China sempat mengalami penurunan pada 2021, sebab ada perusahaan walet yang dikenai suspensi sementara oleh Badan Karantina Pertanian (Barantan) karena menyalahi standar dalam protokol General Administration of Customs of the people’s Republic of China (GACC).

Ilustrasi sarang burung walet (ANTARA/Syifa Y)

Sementara, Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Wisnu Wasesa mengungkapkan, per Desember 2022, Indonesia telah mengekspor 288 ribu kilogram (kg) sarang burung wallet ke China. Angka tersebut setara dengan 19 persen dari total ekspor sarang burung wallet ke berbagai negara.

Saat ini, tantangan Indonesia bisa berekspansi di pasar internasional adalah karena mayoritas konsumen sarang walet dari etnis China.

"Tantangan kita saat ini adalah untuk meyakinkan etnis Tiongkok walaupun itu ada di Amerika, Australia," ucap Wisnu.

"Untuk pasar-pasar Asia, ekspor paling tinggi ke Hongkong, Vietnam, Malaysia. Ada yang dikonsumsi di negara tersebut ada yang diekspor kembali ke Tiongkok," tambahnya.

Berikut ini merupakan 10 negara tujuan ekspor sarang burung walet terbesar per Oktober 2022:

  1. Hongkong: 596.994 kg
  2. China: 223,285 kg
  3. Vietnam: 193.038 kg
  4. Malaysia: 39.593 kg
  5. Singapura: 36.741 kg
  6. Amerika Serikat: 24.168 kg
  7. Taiwan: 7.430 kg
  8. Australia: 2.106 kg
  9. Kanada: 1.655 kg
  10. Prancis: 217 kg

Demikian informasi tentang negara tujuan ekspor sarang burung walet. Untuk mendapatkan berita menarik lainnya, simak terus VOI.ID.