Menlu Cavusoglu Tegaskan Turki Tidak Mengekspor Barang yang Bisa Digunakan Rusia Dalam Perang

JAKARTA - Turki tidak mengekspor produk-produk yang dapat digunakan oleh Rusia dalam peperangan, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengatakan pada Hari Senin, setelah peringatan AS bulan ini tentang ekspor bahan kimia, microchip dan barang-barang lainnya.

"Tidak benar bahwa kami telah mengekspor ke Rusia produk-produk yang dapat digunakan dalam industri pertahanan," kata Menu Cavusoglu, melansir Reuters 20 Februari.

"Kami meminta Amerika Serikat untuk memberi tahu (kami) jika ada pelanggaran dalam masalah ini," lanjutnya.

Berbicara setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Ankara, Menlu Cavusoglu juga mengatakan, Turki tidak akan membiarkan sanksi AS dan Eropa dilanggar 'melalui' Turki, dan Ankara mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya.

Sebelumnya, seorang pejabat tinggi Departemen Keuangan AS mengunjungi pejabat pemerintah dan sektor swasta Turki awal bulan ini, untuk mendorong lebih banyak kerja sama dalam mengganggu aliran barang yang dapat digunakan oleh industri pertahanan Moskow.

Diketahui, negara-negara Barat menerapkan kontrol ekspor dan sanksi setelah invasi Moskow hampir setahun yang lalu. Namun, saluran pasokan tetap terbuka dari Hong Kong, Turki dan pusat perdagangan lainnya.

Ankara memilih menyeimbangkan hubungan baiknya dengan Moskow dan Kyiv selama perang, mengadakan pembicaraan awal antara kedua belah pihak dan membantu menengahi kesepakatan untuk pengiriman biji-bijian dari Ukraina.

Menlu Cavusoglu menambahkan, Turki akan bertindak jika terdeteksi adanya pelanggaran, menambahkan bahwa peningkatan perdagangan Turki dengan Rusia sebagian besar didorong oleh impor gas dan energi yang besar dari Ankara, yang biayanya meningkat tiga kali lipat.