Jepang Ingin Semakin 'Mesra' dengan Indonesia
JAKARTA - Hubungan diplomatik antara Pemerintah Indonesia dengan Jepang telah terjalin sejak 1958. Selama 65 tahun, hubungan kedua negara berjalan dengan sangat baik.
Pemerintah Jepang berharap, hubungan dengan Indonesia bisa semakin "mesra". "Hubungan Jepang dan Indonesia semakin diperkuat," kata Wakil Direktur Divisi Kedua Asia Tenggara Departemen Urusan Asia Tenggara dan Barat Daya, Kementerian Luar Negeri Jepang, Kaneko Kazuya, seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 18 Februari.
Kaneko mengatakan, penguatan hubungan antara kedua negara dibuktikan dengan kunjungan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida ke Indonesia dan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Jepang.
Kedua kunjungan itu menunjukkan upaya kedua negara untuk semakin mempererat hubungan. "Jadi apa yang telah dilaksanakan adalah untuk mewujudkan hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Jepang," katanya.
Jepang menilai Indonesia mitra penting dengan potensi besar yang masih perlu dikembangkan lagi. Indonesia, ujar Kaneko, adalah salah satu negara paling dominan di antara negara-negara anggota kelompok 20 atau G20.
Indonesia juga sangat strategis karena berada di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik yang menjadi jalur pelayaran vital bagi Jepang. Kemudian, Indonesia memiliki sumber daya energi sangat berlimpah yang berpotensi untuk dikembangkan melalui kerja sama lebih erat.
Baca juga:
- Gempa Turki, Raja Drone Baykar Bantu Misi Penerbangan, Hunian hingga Bank Makanan
- Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik, Jatuh di Laut Jepang
- Usai Diterpa Bencana, Erdogan Juga Menghadapi Gempa Politik
- Presiden Jokowi Bagi-Bagi Sembako Serta Kaos, Warga Surabaya Naik Pagar Pembatas: Pak, Saya Belum Dapat
Kaneko menunjukkan sebuah survei di Inggris yang menyebutkan Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar keempat di dunia pada 2050.
Sementara grafik yang dia tunjukkan juga menunjukkan salah satu faktor yang menjamin kemajuan Indonesia di masa mendatang, yaitu populasi generasi muda yang lebih dominan.
Hal itu, berbeda dari Jepang yang memiliki populasi lansia lebih banyak dibandingkan dengan generasi mudanya.
Kaneko juga menyoroti Indonesia sebagai negara demokrasi paling dinamis dan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.
"Ini berbeda dengan negara-negara Timur Tengah yang mengalami kesulitan mewujudkan kedaulatan rakyat meski didominasi negara-negara Muslim," kata Kaneko.
Mengingat banyaknya potensi dan kemajuan yang telah dicapai Indonesia, Jepang menilai hubungan kedua negara perlu dibuat lebih erat lagi.
"Karena diprediksi Indonesia akan mengalami kemajuan, Jepang akan berusaha meningkatkan hubungan," kata dia.
Untuk itu Jepang berupaya menempuh beberapa hal, antara lain memupuk hubungan bilateral lebih erat dan memperkuat kerja sama keamanan atau keamanan laut.
Kemudian, mengupayakan strategi meningkatkan kerja sama ekonomi mengingat Indonesia adalah negara dengan pendapatan menengah. Jepang juga berupaya meningkatkan interaksi antarmasyarakat kedua negara guna menumbuhkan kesalingpengertian di antara kedua masyarakat.
Terakhir, Jepang akan bekerja sama lebih erat dengan Indonesia guna mengatasi berbagai isu dan tantangan regional.