Copa del Rey yang Masih Jadi Batu Kripton-nya Zidane

JAKARTA - Sepak terjang Zinedine Zidane sebagai pelatih yang tidak pernah kalah di babak gugur Liga Champions memang sangat mengesankan. Tapi, tidak demikian dengan partisipasinya di ajang Copa del Rey. Ya, Real Madrid kalah 3-4 dari Real Sociedad di babak perempat final yang berlangsung Kamis, 7 Februari malam.

Dalam tiga keikutsertaannya sebagai pelatih Real Madrid, Zidane belum sekali pun memenangkan turnamen ini. Dan kekalahan di Santiago Bernabeu semalam hanyalah kekecewaan terbaru. Sebelumnya Los Blancos  Celta pernah dikalahkan Vigo dan Leganes.

Pada tahun pertamanya menjadi pelatih Madrid, Zidane praktis tidak ikut berjuang di Copa del Rey lantaran klub sudah kalah lebih dulu dari Cadiz saat masih dilatih Rafael Benitez. Zidane baru bergabung dengan Los Blancos pada 4 Januari 2016.

Pertama kali ia memasuki Copa del Rey sebagai pelatih yang bekerja secara penuh pada tahun berikutnya, Madrid kalah agregat 3-4 dari Celta Vigo. Berselang setahun, giliran Leganes yang mendepak Los Merengues dari turnamen ini. 

Ironisnya, kekalahan dari Leganes adalah pertandingan yang membuat Zidane berpikir dirinya tidak akan dipertahankan Madrid sebagai pelatih klub. Tapi, itu tidak terjadi.

Bekas luka Copa del Rey akan tetap ada sampai Zidane akhirnya merasakan kesuksesan di kompetisi ini. Hanya saja, saat ini Los Blancos harus fokus lebih dulu pada upaya memenangkan LaLiga Santander dan Liga Champions. Ya, Copa del Rey tetap menjadi batu kripton-nya Zidane

Sementara itu dalam pertandingan tadi malam, pemain pinjaman Real Madrid Martin Odegaard membuka skor bagi Sociedad dan brace Alexander Isak membawa tim tamu unggul 3-0.

Marcelo sempat memperkecil ketinggalan namun kembali dibalas Mikel Merino sekaligus mengubah kedudukan menjadi 4-1. Gol Rodrygo Goes dan Nacho pada penghujung laga tak menghindarkan Los Blancos dari kekalahan.

>