Tanggapi Blusukan Risma, Wagub DKI: Saya Baru Dengar Ada Tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengaku heran ada tunawisma yang ditemukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jalan MH Thamrin saat blusukan beberapa waktu lalu.

Riza mengaku, selama tinggal di Jakarta, dirinya tidak pernah menemukan ada penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di jalan protokol.

"Saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur 4 tahun, baru dengar ada tunawisma di Jalan Sudirman hingga MH Thamrin. Kalau ada di pinggiran dan di kolong jembatan, memang betul masih ada," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Januari.

Menurut Riza, dari pengalaman blusukan Risma, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung memerintahkan Dinas Sosial DKI untuk menelusuri penyebab adanya gelandangan di Sudirman-Thamrin.

Jika masih ditemukan adanya gelandangan di jalan protokol, Pemprov DKI akan mencarikan tempat tinggal di panti rehabilitasi Balaraja.

Sementara, tunawisma yang masuk kategori lanjut usia dibawa ke panti jompo. Jika tunawisma tersebut merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), maka akan dibawa ke Panti Sosial Bina Laras.

"Itulah tugas kita semua termasuk Pemprov DKI Jakarta dengan berbagai kebijakannya, programnya, dengan anggaran yang ada beurusaha mencarikan tempat yang terbaik bagi seluruh warga Jakarta," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini pada Senin, 28 Desember memulai awal pekerjaannya di Kementerian Sosial dengan blusukan. Risma mengunjungi kawasan aliran Sungai Ciliwung, di belakang kantor Kementerian Sosial. Saat menuju kawasan flyover Pramuka, Risma menemui beberapa keluarga yang bertempat tinggal di bawah kolong jembatan. 

Aksi blusukan dilanjutkan pada Rabu, 30 Desember. Risma mendatangi warga yang tinggal secara liar di kawasan Tol Panjang Gedong, Pluit. 

Selanjutnya, Risma kembali blusukan dengan menyusuri jalur pedestrian di Jalan Thamrin persis di sisi kanan Plaza UOB, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Januari. Risma menemui sejumlah pengemis. 

Dari ketiga aksi blusukannya, Risma menawarkan satu program kepada warga yang ia temui, yakni tempat tinggal yang layak. Lokasi tersebut adalah Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur di Bekasi, Jawa Barat.