Bertemu di Surabaya, PKB Tak Khawatir Khofifah Ditawari Jadi Cawapres Prabowo

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merespons pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, kemarin.

Wasekjen PKB Syaiful Huda mengaku partainya tak khawatir soal pertemuan itu. Termasuk jika ada tawaran Khofifah menjadi cawapres Prabowo. 

"Enggak (khawatir, res), enggak ada. Sampai hari ini enggak ada opsi lain," ujar Huda kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Selasa, 14 Februari. 

Menurut Huda, pertemuan Prabowo dan Khofifah merupakan pertemuan silaturahmi. "Silaturahmi biasa," katanya.  

Huda menjelaskan, sejak awal PKB dan Gerindra sudah menyepakati piagam perjanjian yang akan memperlebar sayap koalisi. Salah satu caranya, kata dia, dengan bersilaturahmi. 

"Kan ada diktum dalam butir piagam itu, memperlebar banyak pihak termasuk memperlebar koalisi. Nah memperlebar koalisi itu kan bisa nambah partai, bisa nambah figur, untuk menguatkan," katanya. 

Termasuk, tambah Huda, mengajak Khofifah untuk bergabung dengan PKB dan Gerindra. "Ngajak semua pihak termasuk Bu Khofifah, kalau perlu masuk gabung karena itu semangatnya," kata Huda.

Sebelumnya, Prabowo Subianto dan Khofifah Indar Parawansa menggelar pertemuan makan malam tertutup di salah satu rumah makan di Kota Surabaya, Senin, 13 Februari. 

Prabowo mengaku banyak belajar mengenai sejarah Nahdlatul Ulama (NU), masalah NU hingga upaya Khofifah dalam melanjutkan komunikasi dengan dunia timur tengah, terutama dalam hal akademis.

"Saya kira, beliau salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa," ujar Prabowo. 

Prabowo juga kagum dengan kemampuan dan wawasan Khofifah untuk melestarikan islam moderat. "Saya banyak belajar dari beliau," ucapnya.

Saat ditanya oleh para awak media mengenai kemungkinan untuk saling bergandengan sebagai capres dan cawapres pada pemilu 2024, Prabowo tak menampik hal tersebut. Dia kembali memberi penilaian bahwa Khofifah adalah tokoh yang mumpuni.

"Saya sudah jawab, beliau salah satu tokoh yang punya kemampuan di tingkat negara dan bangsa. Tentunya, banyak pertimbangan yang harus kita bahas," kata Prabowo.

Diketahui, pertemuan Prabowo dan Khofifah ini adalah yang kedua kalinya. Pertemuan itu digelar tertutup dan berlangsung intensif. Pertemuan pertama keduanya adalah saat makan malam bersama di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada 3 Mei 2022 lalu.