Syarat Menjadi Wasit Sepak Bola di Indonesia, Lengkap dengan Tahapan dan Caranya

YOGYAKARTA – Tahukah Anda bahwa untuk menjadi seorang wasit sepak bola, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Syarat menjadi wasit sepak bola berlaku untuk seluruh calon wasit.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wasit diartikan sebagai penentu; pemimpin. Secara umum, wasit sepak bola adalah pengatur pertandingan di lapangan. Wasit punya hak penuh untuk mengatur permainan, pelatih, dan ofisial tim.

Syarat Menjadi Wasit Sepak Bola

Di Indonesia, untuk menjadi seorang wasit harus memenuhi syarat tertentu yang telah ditentukan. Berikut beberapa syarat umum yang harus terpenuhi.

  • Sehat jasmani, dibuktikan dengan surat keterangan dokter. Calon wasit juga harus memiliki pengelihatan yang baik dan tidak berkacamata serta tidak buta warna;
  • Usia antara 24 hingga 40 tahun;
  • Ijazah minimal SMA/sederajat;
  • Memahami serta mampu melaksanakan Janji Wasit;
  • Mengetahui sekaligus memahami aturan sepak bola;
  • Memiliki lisensi yang diterbitkan oleh lembaga resmi.

Adapun Janji Wasit adalah sebagai berikut.

Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban saya sebagai wasit dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, Memegang teguh dasar dan tujuan PSSI dan menjalankan semua peraturan PSSI/KOMDA dengan sebaik-baiknya, demi keluhuran korp wasit pada khususnya dan keolahragaan pada umumnya.

Cara Menjadi Wasit Sepak Bola

Lisensi dibutuhkan untuk menjadi seorang wasit, yang didapatkan dengan cara mengikuti kursus yang diadakan secara resmi oleh lembaga yang berafiliasi dengan FIFA. Berikut ini lisensi yang harus dilakukan dimiliki.

  1. Lisensi C3

Di tahap awal, calon wasit harus mengikuti kursus untuk mendapatkan lisensi dasar yang berupa C3.  Penyelenggara kursus ini adalah Asosiasi Cabang (Ascab) PSSI kabupaten/kota. Tahap ini, calon wasit akan mendapatkan pendidikan terkait sepak bola secara mendasar.

Materi yang diberikan di tahap ini sesuai standar FIFA. Selain materi, peserta kursus juga akan mendapat pelatihan dan tes fisik. Lisensi C3 bisa digunakan sebagai modal memimpin pertandingan tingkat amatir. Harga kursus Lisensi C3 kurang lebih Rp2.500.000.

  1. Lisensi C2

Lisensi Wasit C2 bisa didapat dengan mengikuti kursus tingkat selanjutnya. Namun syaratnya adalah wasit berlisensi C3 aktif memimpin pertandingan minimal 1 tahun. Di tingkat ini peserta juga akan mengikuti pelatihan yang digelar oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI yang di dalamnya mencakup teori dan praktik dengan tingkat yang lebih tinggi dibanding sebelumnya. Peserta akan dikenai biaya Lisensi C2 kurang lebih Rp3.500.000.

Wasit dengan lisensi ini bisa memimpin pertandingan sepak bola tingkat provinsi seperti Porprov atau Liga 3, Popda, atau Porda.

  1. Lisensi C1

Wasit yang telah mengantongi lisensi C2 bisa lanjut ke tahap selanjutnya untuk mendapat lisensi C1. Wasit C2 akan dilihat riwayat dan rekam jejaknya selama menjadi wasit, sehingga calon penerima lisensi C1 harus aktif memimpin pertandingan sebelumnya. Peserta kursus ini akan dikenai biaya sebesar kurang lebih Rp10.000.000.

Kursus Lisensi C1 digelar oleh PSSI pusat sebagai federasi tertinggi sepak bola di Indonesia. Peserta akan mendapatkan materi dan pelatihan yang cukup kompleks bahkan semakin sulit. Setelah dinyatakan lusus dan menerima lisensi C1, wasit bisa memimpin pertandingan tingkat nasional dan Liga 1 maupun Liga 2.  

Itulah informasi terkait syarat menjadi wasit sepak bola. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.