Menlu Ajak Australia Investasi di IKN Nusantara
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengundang Australia untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal tersebut disampaikan Menlu Retno di Canberra pada Rabu (8/2) dalam kunjungan kehormatan (courtesy call) kepada Gubernur Jenderal Australia David Hurley dan Perdana Menteri Anthony Albanese.
Dalam pertemuan tersebut, Retno menyampaikan hubungan Indonesia-Australia yang semakin kuat dan telah membuahkan berbagai kerja sama konkret yang bermanfaat bagi kedua rakyat.
“Kita menekankan pentingnya kolaborasi untuk penguatan hilirisasi industri di Indonesia,” ujar Retno dalam konferensi pers virtual dilansir ANTARA, Kamis, 9 Februari.
“Kita juga mengundang investasi Australia dalam pembangunan IKN,” sambungnya
Menlu mengatakan Indonesia dan Australia merupakan mitra komprehensif strategis yang sama-sama menganut demokrasi, penghormatan terhadap hak asasi manusia HAM dan hukum internasional.
Retno juga berkesempatan untuk berkunjung ke kediaman resmi Gubernur Jenderal Australia David Hurley.
Baca juga:
Dalam pertemuan itu, Retno menekankan secara khusus mengenai pentingnya penguatan hubungan antarmasyarakat atau people to people contact di kedua negara, salah satu caranya dengan mengintensifkan pengajaran bahasa Indonesia di Australia.
“Saya juga sampaikan pada saat bertemu dengan Gubernur Jenderal Australia bahwa kita sudah memilih untuk terus memperkuat hubungan dengan Australia. Dan kalau kita berkomitmen untuk melakukan itu, maka hubungan kita ke depan akan lebih baik dan selalu menguntungkan kedua belah pihak,” katanya.
Setelah dari Canberra, Retno akan melanjutkan perjalanan ke Adelaide selama sehari untuk memimpin bersama Bali Process Ministerial Conference dan melakukan berbagai pertemuan dengan para menteri luar negeri dan wakil-wakil delegasi yang akan berada di Adelaide.
Sebelumnya terkait dengan IKN, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan Peraturan Pemerintah soal insentif investasi di IKN Nusantara akan terbit dalam beberapa pekan ke depan.
"PP insyaallah (keluar) dalam satu dua minggu ini, insya Allah. Jadi dalam dua minggu ke depan kita ingin membuat satu sosialisasi yang menyeluruh tentang apa sajakah insentif yang benar-benar akan diberikan di IKN. Di PP itu nanti akan terlihat semua," katanya ditemui usai acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Jakarta, Kamis (2/2).
Bambang mengatakan nantinya insentif khusus di IKN akan diterapkan menyeluruh di seluruh sektor untuk menarik investasi ke ibu kota baru.