Ulah KKB Bakar Pesawat Bukan Kali Pertama

JAKARTA - Aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar pesawat ternyata bukan kali pertama. Kelompok separatis itu sudah tiga melakukan aksi serupa.

"Sudah sering (membakar pesawat, red), ada beberapa kali tahun 2016 kalau nggak salah ada juga ya," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri kepada wartawan, Rabu, 8 Februari.

Menurut jenderal bintang dua ini, aksi pembakaran pesawat sempat terjadi di Papua Pegunungan. Yang terparah terjadi di kawasan Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah dan Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

"Sebelumnya juga ada di Daerah Pegunungan yang merupakan titik central gangguan keamanan ini sering terjadi seperti itu," ungkapnya.

Tak hanya pembakaran pesawat, KKB juga kerap menebar teror dengan merusak fasilitas umum. Mereka menyerang dan membunuh warga sipil tak berdosa.

Padahal, keberadaan fasilitas itu sangat membantu, khususnya pesawat. Sebab, dapat mengirimkan bahan pokok ke berbagi wilayah.

"Jadi bagi kami mudah-mudahan ke depan kalau masyarakat, dia sayang pada saudara-saudaranya yang ada di gunung, jangan mengganggu aktivitas pelayanan penerbangan karena itu membantu suply bahan pokok ke wilayahnya," kata Mathius.

Sebagai informasi, KKB Papua membakar pesawat Susi Air. Bahkan, mereka sempat menyandera pilot pesawat tersebut, Kapten Philips.

Saat ini, pilot warga negara Selandia Baru itu masih dalam proses pencarian. Berdasarkan GPS, Kapten Philips bergeser 100 meter ke arah dalam Distrik Paro.