Ini Alasan BRI Lakukan Buyback Saham
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk melakukan aksi korporasi dengan melakukan pembelian kembali saham (buyback).
Diketahui melalui keterbukaan informasi yang diterbitkan pada tanggal 2 Februari 2023, buyback saham oleh BRI tersebut dilakukan sebesar-besarnya Rp1,5 triliun, dan dapat dilaksanakan secara bertahap maupun sekaligus. Proses buyback ini diselesaikan paling lambat 18 bulan setelah tanggal RUPST Tahun 2023.
Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, saham hasil buyback ini akan digunakan untuk pemberian reward dan insentif kepada pekerja maupun manajemen, sehingga lebih memacu sustainability kinerja Perseroan dalam jangka panjang.
"Kita sudah lakukan perhitungkan bahwa kondisi keuangan pasca buyback ini sudah barang tentu keuangan kita tetap solid. Motivasi buyback memang untuk meningkatkan engagement karyawan, tapi saya ingin tegaskan sekali lagi filosofinya. Tugas kita semua di sini adalah added value. Dan ada dua value karena kita di BUMN, value pertama ekonomi dan social value. Kita harus perhatikan siapa stakeholder dan value apa yg harus kita hadirkan di sana," beber Sunarso dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu 8 Februari.
Pemerintah sebagai pemegang saham terbesar BRI, kata Sunarso, perlu menerima economic value melalui setoran pajak dan dividen yang nantinya akan dikembalikan kepada masyarakat melalui berbagai program pemerintah.
Sementara itu bagi nasabah, sebagai stakeholder utama BRI harus mendapat layanan jasa perbankan yang melebihi ekspektasi.
Baca juga:
"Tapi ada stakeholder penting juga namanya karyawan. Pekerja. Harus hadirkan value dengan sediakan tempat kerja yang kondusif untuk menumbuhkembangkan karier mereka secara adil sesuai potensi mereka," imbuhnya.
Bagi pekerja, jelas Sunarso, Perseroan ingin menumbuhkan rasa memiliki melalui aksi buyback saham sehingga dalam mengambil keputusan, pekerja termotivasi untuk memberikan kinerja terbaik kepada perusahaan.
"Karena dengan setiap gerak, ide, pemikiran yang disumbangkan untuk bank ini dia juga akan menikmatinya ketika value itu ter-create. Setiap orang yang berkeringat di bank ini harus menikmati hasil keringatnya," pungkas Sunarso.