Mengintip Solo Technopark yang 'Dihidupkan Kembali', Kini Jadi Ikon Baru di Surakarta
JAKARTA - Solo atau Surakarta mungkin akrab dikenal sebagai kota yang berbudaya, namun kini kota di Jawa Tengah itu berkembang menjadi kota modern.
Hal itu dapat dibuktikan dari pencapaian dan pembangunan di kota Solo salah satunya saat Solo masuk jajaran 10 kota pintar (smart city) yang ada di Indonesia. Dengan konsep kota pintar, Solo mengintegrasikan penerapan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai aspek mulai dari sektor sosial hingga ekonomi.
Salah satu langkah yang diambil untuk mendukung kota pintar tersebut di Solo ialah dengan menghadirkan ruang publik kreatif bernama Solo Technopark.
Sebenarnya Solo Technopark sudah ada sejak 2009, namun kini ruang publik tersebut kembali diremajakan menggandeng banyak pihak strategis yang salah satunya merupakan perusahaan teknologi Shopee.
Terletak di Jebres, Surakarta, Jawa Tengah, Solo Technopark yang telah dibarukan tersebut secara resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto serta Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming.
"Para anak muda Kota Solo bisa mengembangkan skill dan kemampuan di sini (Solo Technopark). Ada meeting room para anak muda dari kampus UNS, ISI maupun Akademi Tekstil dan mahasiswa lainnya bisa berkumpul menyalurkan ide dan kreativitas di hub-hub yang telah tersedia," kata Gibran, dalam keterangannya, dikutip Rabu 8 Februari.
Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark kini terdiri dari fasilitas-fasilitas baru berupa lapangan basket, lapangan futsal dan area air mancur yang dapat diakses oleh warga Solo secara cuma-cuma tanpa perlu mengeluarkan kocek.
Pada revitalisasi tahap pertama ini, Shopee berkontribusi dalam menyediakan sejumlah fasilitas baru.
Fasilitas tersebut merupakan area komunal yang dapat digunakan untuk berekreasi menciptakan inovasi, maupun penyelenggaraan berbagai macam kegiatan di antaranya boulevard air mancur, lapangan basket, serta lapangan futsal.
Selain sejumlah area komunal untuk berekreasi, Shopee juga berkontribusi menyerahkan dua fasilitas pendukung warga Solo untuk berinovasi melalui teknologi yakni Gedung Sembrani dan Gedung Gumarang.
Gedung Sembrani diperuntukkan sebagai tech hub sebagai ruang untuk melakukan riset, pengembangan teknologi dan inovasi.
Sementara Gedung Gumarang diperuntukan sebagai gedung kantor Shopee yang digunakan sebagai pusat perkantoran, untuk menyediakan dukungan yang berkesinambungan bagi pertumbuhan UMKM lokal di Solo dan sekitarnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto juga turut berkomentar atas pembaruan fasilitas di Solo Technopark itu.
Menurutnya ruang publik tersebut siap menjadi tempat untuk mencetak SDM digital yang berkualitas sejalan dengan program percepatan transformasi digital nasional.
"Kota Surakarta memiliki peran strategis dan ini menjadi kota industri kecil menengah, kota jasa dalam 15 tahun terakhir dan tentunya bahwa pertumbuhannya bisa mencapai 5,8 persen. Solo Technopark ini menjadi salah satu ikon untuk talenta-talenta kreatif," kata Airlangga dalam sambutannya.
Secara khusus nantinya ruang publik yang merupakan kawasan sains dan teknologi milik Pemerintah Kota Solo itu difungsikan untuk mengembangkan inkubasi bisnis, pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan lebih inovatif.
Baca juga:
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja menyampaikan bahwa fasilitas yang telah ditingkatkan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dan industri kreatif untuk mengembangkan ide, membangun jaringan, hingga saling berbagi ilmu antar komunitas.
Karena di ruang publik ini masyarakat bisa mengakses co-working space yang dilengkapi fasilitas jaringan internet secara gratis.
"Kontribusi ini kami lakukan sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukIndonesia, di mana kami ingin memperluas akses digital bagi lebih banyak masyarakat. Kami berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan, khususnya pelaku UMKM dan industri kreatif yang membutuhkan tempat untuk bekerja dan berkolaborasi," ujar Handhika.
Ruang publik kreatif dengan fasilitas yang mumpuni seperti Solo Techno Park, tentu diharapkan dapat memicu kegiatan komunitas atau masyarakat yang dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi kreatif, kesenian, juga sosial budaya.